Headline24jam.com – Kontroversi proposal soft fork Bitcoin yang diajukan oleh pengembang Luke Dashjr mengundang perhatian besar dalam komunitas Bitcoin. Proposal ini, yang bertujuan untuk membatasi transaksi non-finansial selama satu tahun, diperkenalkan setelah pembaruan Bitcoin Core v30. Kekuatan bahasa yang digunakan dalam proposal tersebut, yang menyiratkan konsekuensi moral dan hukum bagi penolakan, telah menyebabkan ketegangan di antara pengguna dan pengacara cryptocurrency.
Tujuan Proposal Soft Fork Bitcoin
Proposal ini bertujuan untuk melarang data non-finansial dan konten ilegal dalam transaksi Bitcoin, seiring dengan berlanjutnya perdebatan antara komunitas Bitcoin Core dan Knots. Menurut Dashjr, langkah ini dibuat untuk melindungi pengguna dari risiko hukum terkait termasuk materi ilegal yang mungkin terterapkan di blockchain.
Kontroversi Bahasa Proposal
Beberapa bagian dalam proposal menciptakan ketidakpuasan, termasuk pernyataan di baris 261 yang menyebutkan “hambatan moral dan hukum” terhadap penolakan soft fork ini. Kritikus seperti Peter Todd menyatakan bahwa ini menciptakan nuansa otoriter, yang bertentangan dengan prinsip dasar Bitcoin yang mengutamakan inovasi tanpa izin. Specialized systems engineer yang dikenal sebagai Bam juga mengkritik pernyataan tersebut sebagai “Orwellian,” merujuk pada novel 1984 karya George Orwell yang menggambarkan pengawasan yang ekstrem.
Tanggapan Komunitas
Respon dari tokoh-tokoh terkemuka, termasuk Peter Todd dan Alex Thorn, menunjukkan kekhawatiran atas dampak negatif terhadap desentralisasi Bitcoin. Thorn menilai bahwa proposal ini bisa memicu pemecahan rantai (chain split) jika penambang dan pengguna tidak sepakat. Krisis kepercayaan ini berpotensi memperburuk sekuritas Bitcoin di masa depan, terutama jika ada aktor jahat yang memanfaatkan celah dalam pembaruan tersebut.
Analisis Data Terkait
Menurut analisis blockchain, terjadi peningkatan transaksi non-standar setelah pembaruan v30, di mana lebih dari 15% blok terbaru mengandung data yang disisipkan. Ini menguatkan argumen bahwa tindakan definitif perlu diambil untuk mempertahankan integritas dan tujuan asli dari Bitcoin sebagai mata uang digital yang tidak dapat disensor.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa yang ingin dicapai oleh proposal soft fork Bitcoin?
Proposal ini bertujuan untuk menerapkan batasan sementara pada ukuran data transaksi dan menyaring konten berpotensi non-finansial, mengatasi izin hukum yang muncul pasca pembaruan v30.
Apakah bahasa dalam proposal dianggap sebagai ancaman hukum?
Kritik dari para ahli menunjukkan bahwa bahasa di dalam proposal bisa dipandang sebagai tekanan untuk mengadopsi perubahan. Namun, Dashjr menyatakan bahwa ini adalah tentang mengatasi risiko hukum terkait isi yang tidak difilter.
Kesimpulan
Kontroversi ini menunjukkan perdebatan berkelanjutan antara perlunya menjaga keamanan jaringan dengan memfilter konten dan mempertahankan fondasi Bitcoin sebagai buku besar yang tidak dapat disensor. Para pemangku kepentingan kini harus bijak dalam menghadapi perubahan ini agar tidak berdampak buruk bagi masa depan Bitcoin. Pengguna dan investor disarankan untuk memantau diskusi di platform seperti X dan GitHub untuk tetap update mengenai perkembangan terkini.