Headline24jam.com – Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengungkapkan adanya pengalihan tanggung jawab terkait penyewaan tangki BBM milik PT Oiltanking Merak (OTM) dalam persidangan perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/10/2025).
Permintaan Peningkatan Stok BBM
Karen mencatat bahwa pemerintah sebelumnya meminta Pertamina untuk meningkatkan stok BBM dari yang awalnya cukup untuk 18 hari menjadi 30 hari. Permintaan ini, menurutnya, bukan merupakan tanggung jawab perusahaan pelat merah tersebut.
Keterlibatan dalam Proses Hukum
Dia hadir sebagai saksi untuk terdakwa Muhammad Kerry Adrianto Riza dan beberapa komisaris dari berbagai perusahaan yang terlibat. Dalam sidang, jaksa menggali informasi seputar berita acara pemeriksaan (BAP) mengenai penawaran penyewaan tangki BBM dan skema kerjasama yang dijalankan.
Skema Kerja Sama Penyewaan
Karen menyebutkan bahwa skema kerja sama yang ideal melibatkan pihak ketiga, di mana Pertamina menyewa tangki selama 10 tahun dan memperoleh hak atas aset 10 persen. Karen menegaskan bahwa jika kontrak diperpanjang, Pertamina memiliki hak pertama untuk membeli ekuitas sesuai kemampuan finansial.
Alasan Mundur dari Jabatan
Ketika ditanya mengenai alasan pengunduran dirinya, Karen mengatakan bahwa permintaan peningkatan stok BBM menjadi penyebab utama. Ia menekankan bahwa stok operasional Pertamina saat itu sudah cukup, namun meminta peningkatan stok nasional membawa tantangan bagi perusahaan.
Tekanan dan Pengalihan Tanggung Jawab
Hakim Adek Nurhadi mengonfirmasi adanya tekanan dalam proses ini. Karen menilai ada pengalihan tanggung jawab ke Pertamina, mengingat operasional sudah lebih dari cukup. Pemerintah, menurutnya, terus meminta tambahan stok BBM, yang menjadi beban finansial bagi Pertamina.
Fokus pada Distribusi dan Suplai
Karen berpendapat bahwa meski menghadapi permintaan untuk menambah stok, Pertamina selalu berkomitmen untuk menjaga keandalan dalam distribusi dan suplai kepada konsumen. Ia mengonfirmasi bahwa selama menjabat tidak pernah ada masalah dalam penyediaan dan distribusi BBM.
Baca berita menarik lainnya dan ikut bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” untuk mendapatkan informasi terkini.