Headline24jam.com – Tiongkok dan ASEAN secara resmi menandatangani kesepakatan perdagangan yang ditingkatkan pada Selasa, 28 Oktober, dalam upaya mempererat hubungan di tengah ketidakpastian global dan ketegangan perdagangan dengan AS. Kesepakatan ini merupakan peningkatan kedua dari Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok (ACFTA), yang pertama kali ditandatangani pada 2002.
Peningkatan Kesepakatan ACFTA
Perjanjian terbaru ini, yang dikenal sebagai versi 3.0, mencakup berbagai bidang seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, dan konektivitas rantai pasokan. Tiongkok memandang kesepakatan ini sebagai langkah menuju peningkatan akses pasar di sektor pertanian, digital, dan farmasi bagi ASEAN.
Protokol Penandatanganan
Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz. Penandatanganan berlangsung di hadapan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam KTT ASEAN ke-47 yang diadakan di Kuala Lumpur.
Komentar Pemimpin
Dalam sambutannya, Anwar menyebut peningkatan kesepakatan tersebut sebagai langkah krusial dalam kerja sama ekonomi. Ia mengapresiasi upaya kolektif ASEAN dan Tiongkok dalam menciptakan perjanjian ini. Li Qiang menegaskan bahwa kesepakatan ini membuka peluang bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral yang lebih luas.
Tantangan Global
Li juga memperingatkan tentang tantangan yang dihadapi ASEAN dan Tiongkok, termasuk unilateralisme dan proteksionisme yang memengaruhi ekonomi global. Meskipun tidak menyebut AS secara langsung, komentar tersebut dianggap sebagai referensi terhadap kebijakan perdagangan yang mungkin memengaruhi kawasan.
Kesepakatan ini, bersama dengan beberapa negosiasi lainnya, menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk saling bergantung dan memperkuat ikatan di tengah dinamika dunia yang terus berubah.