Headline24jam.com – Penelitian terbaru menyebutkan bahwa galaksi kerdil Segue 1, yang terletak dekat dengan Bumi, mungkin berisi lubang hitam supermasif yang jauh lebih besar dari jumlah bintang yang dimilikinya. Temuan ini berawal dari studi yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Texas di Austin dan San Antonio, yang menemukan bahwa lubang hitam dengan massa sekitar 450.000 kali massa Matahari dapat menjelaskan kecepatan bintang yang berbeda di galaksi ini.
Segue 1 dan Misteri Gelapnya
Segue 1 dikenal sebagai galaksi yang sangat redup meskipun massa totalnya besar. Dengan hanya sekitar 1.000 bintang, sebagian besar dengan massa rendah, banyak yang mempertanyakan kelayakannya sebagai galaksi. Namun, untuk tetap utuh, galaksi ini diperkirakan memerlukan massa sekitar satu juta kali massa Matahari, menandakan bahwa ada banyak materi gelap yang tidak terlihat.
Penelitian Mahasiswa
Kelompok mahasiswa yang dipimpin oleh Profesor Karl Gebhardt dan Dr. Richard Anantua meneliti seberapa besar lubang hitam yang dibutuhkan untuk menahan bintang-bintang Segue 1 agar tidak terlempar keluar. “Kami menyimpulkan bahwa lubang hitam bisa melakukan tugas ini,” ujar Nathaniel Lujan, peneliti utama. Penemuan ini menunjukkan bahwa jika lubang hitam tersebut memiliki sekitar 450.000 masa Matahari, maka akan mendukung pengamatan bahwa kecepatan bintang di pusat Segue 1 berbeda signifikan dengan yang ada di pinggiran.
Galaksi yang Terpengaruh oleh Milky Way
Segue 1, yang berjarak sekitar 75.000 tahun cahaya dari Bumi, menghadapi pengaruh besar dari gravitasi Galaksi Bimasakti, yang menyebabkan hilangnya bintang dan gas dari tepi galaksinya. Para peneliti meyakini galaksi ini mungkin pernah jauh lebih besar, namun tidak dapat menahan materi awalnya.
Kontribusi terhadap Pemahaman Galaksi Awal
Para ilmuwan juga mempertimbangkan bahwa Segue 1 bisa jadi adalah ‘Little Red Dot’, sebutan untuk galaksi dengan lubang hitam besar yang teramati di alam semesta awal, tapi dengan jarak yang jauh lebih dekat. Meskipun Segue 1 sangat redup, tidak memiliki disk akresi yang terlihat, membuatnya sulit untuk diteliti lebih lanjut.
Penemuan Menarik Lainnya
Menariknya, Segue 1 memiliki kandungan logam lebih sedikit dibandingkan galaksi lainnya, menunjukkan bahwa ia berhenti berkembang sekitar 13 miliar tahun lalu. Beberapa galaksi kerdil lain yang juga menunjukkan sifat serupa, seperti Bootes I dan Tucana II, lebih kecil dan lebih mudah dipahami dalam konteks keberadaannya.
Studi ini dipublikasikan dalam Astrophysical Journal Letters dan memberikan wawasan baru yang berpotensi merevolusi pemodelan galaksi kerdil di masa mendatang.