Headline24jam.com – Kalina Oktarani mengungkapkan pandangannya tentang video yang viral di media sosial, di mana anaknya, Azka Corbuzier, terlihat enggan memanggilnya “mama”. Video itu memicu perdebatan di kalangan netizen setelah diunggah di akun Instagramnya.
Dalam cuplikan yang mengejutkan, Azka terlihat sedang menikmati es teler, yang merupakan produk usaha Kalina. Namun, interaksi antara mereka berdua menjadi sorotan, di mana Azka tampak kaku, tidak menggunakan panggilan “mama”. Hal ini membuat beberapa warganet mempertanyakan hubungan yang mereka miliki.
Kalina Respon Santai terhadap Kritik
Dalam sebuah tampilannya di acara Pagi Pagi Ambyar yang ditayangkan oleh Trans TV pada Sabtu, 1 November, Kalina menjelaskan, “Orang suka mengambil kesimpulan sendiri. Video ini hanyalah candaan.” Ia juga mengekspresikan kesedihannya atas cara pandang netizen yang melihat hanya dari satu sisi.
Kalina menjelaskan bahwa banyak orang yang tidak mendengar percakapan penuh antara mereka. “Ketika aku bilang, ‘I love you,’ dia balas, ‘I love you too.’ Kenapa yang dilihat cuma bagian awal?” ungkapnya. Menurut Kalina, Azka memang memiliki kepribadian yang cenderung pendiam dan tidak ekspresif.
Hubungan yang Tidak Bisa Diukur
Kalina menekankan, hubungan antara ibu dan anak tidak bisa diukur hanya dari panggilan atau momen di depan kamera. “Hanya kami yang tahu seberapa dekat hubungan kami,” tuturnya. Ia menambahkan, meskipun Azka lebih sering bersama ayahnya, Deddy Corbuzier, bukan berarti kasih sayang antara mereka berkurang.
Kalina dan Azka memang telah berpisah sejak Kalina bercerai dengan Deddy. Namun, mereka tetap menjaga komunikasi yang baik demi kebahagiaan Azka. “Hubungan kami harmonis. Yang tahu isi hati ibu dan anak, ya cuma kami berdua,” kata Kalina dengan penuh kelembutan.
Pesan untuk Warganet
Melalui pernyataan ini, Kalina berharap agar warganet lebih bijak dalam menilai hubungan keluarga dari video singkat di media sosial. Dengan segala dinamika hidupnya, ia berusaha untuk menjaga komunikasi yang baik, dan justru mendorong para pengikutnya untuk tidak mudah berpendapat tanpa memahami konteks yang lebih luas.
Kalina Oktarani dan Azka Corbuzier menunjukkan bahwa meskipun situasinya rumit, kasih sayang antara anak dan ibu tidak akan pernah hilang.