Headline24jam.com – Dictionary.com baru saja mengumumkan “67” sebagai Word of the Year 2025. Penetapan ini mengejutkan karena yang dipilih bukan kata, melainkan angka, menggambarkan tren sosial dan budaya yang berkembang di kalangan generasi muda. Istilah ini merefleksikan nuansa komunikasi digital yang sedang tren dan dipopulerkan oleh remaja serta pelajar.
Kata “67” telah menjadi bagian dari perbincangan di kalangan anak muda. Ini digunakan untuk mengungkapkan ketidakpastian, seperti “biasa saja” atau “mungkin ya, mungkin tidak”. Meskipun tampak sepele, pengucapan “six seven” kini menjadi simbol bagi generasi yang ingin mengekspresikan kebingungan atau respons netral.
Asal Usul Istilah “67”
Istilah ini pertama kali muncul dari lagu “Doot Doot (6 7)” yang dinyanyikan oleh rapper Skrilla dan dirilis pada Desember 2024. Lagu tersebut dengan cepat viral di platform TikTok, di mana banyak pengguna mengaitkannya dengan gerakan tangan yang menggambarkan pilihan.
Popularitas “67” kian menanjak berkat keterkaitannya dengan bintang NBA LaMelo Ball, yang memiliki tinggi badan 6 kaki 7 inci. Selain itu, seorang remaja dikenal sebagai “The 67 Kid” juga memperkuat popularitas istilah ini setelah videonya viral saat pertandingan basket.
Makna dan Penggunaan dalam Budaya Digital
Menurut Steve Johnson, Ph.D., seorang pakar leksikografi dari Dictionary Media Group, angka “67” berperan sebagai seruan spontan yang lebih diisi emosi ketimbang makna tertentu. Dia menjelaskan, “Istilah ini mencerminkan cara generasi muda memanfaatkan bahasa digital yang absurd.”
490% peningkatan penggunaan istilah ini tercatat pada bulan Oktober 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan betapa cepatnya bahasa baru menyebar dalam era digital, terutama di kalangan anak muda yang aktif dalam percakapan global.
Penggunaan “67” sering ditemukan dalam komunikasi kasual dan komentar di media sosial. Istilah ini menjadi bagian dari humor yang menjadi ciri khas komunikasi generasi sekarang. Seperti memeriksa rating IP pada perangkat, konteks penting dalam memahami apa yang dimaksud dengan “67”.
Implikasinya dalam Komunikasi Modern
Fenomena ini menggambarkan evolusi komunikasi di dunia digital. Generasi muda kini menciptakan kode bahasa mereka sendiri untuk membangun ikatan sosial dan identitas kelompok. Tren ini mirip dengan bagaimana program digital seperti Telkomsel Siaga RAFI berupaya menghubungkan masyarakat menggunakan teknologi.
Maka dari itu, istilah “67” bukan sekadar angka, melainkan simbol cara baru berkomunikasi di dunia maya. Meskipun maknanya bisa berubah tergantung konteks, inti dari istilah ini tetap sama: bagian dari percakapan modern yang tidak selalu perlu dimaknai secara serius.
Bahasa terus beradaptasi mengikuti perkembangan sosial dan teknologi, menciptakan bentuk-bentuk ekspresi yang mencerminkan zeitgeist saat ini.