Headline24jam.com – Aplikasi keuangan di kawasan Asia Pasifik (APAC) menunjukkan tren keterlibatan pengguna yang semakin meningkat pada tahun 2025. Menurut laporan terbaru dari Adjust, perusahaan pengukuran dan analitik ternama, terdapat kenaikan sesi pengguna sebesar 35% pada paruh pertama tahun ini, meskipun jumlah instalasi aplikasi mengalami penurunan. Temuan ini mencerminkan basis pengguna yang lebih aktif dan loyal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Laporan berjudul Finance App Insights Report: 2025 Edition ini mencatat transisi aplikasi keuangan dari fase ekspansi pesat menuju perkembangan berkelanjutan yang lebih berorientasi pada nilai. Pada kuartal ketiga 2025, instalasi global aplikasi keuangan meningkat 11% dibanding tahun lalu, melanjutkan pertumbuhan 27% yang terjadi pada tahun 2024. Selain itu, jumlah sesi mengalami peningkatan 16% year-on-year (YoY) pada kuartal ini setelah sebelumnya tumbuh 24% di tahun 2024.
“Layanan keuangan dibangun di atas kepercayaan, dan prinsip serupa berlaku untuk pertumbuhan aplikasi keuangan,” ujar Tiahn Wetzler, Direktur Pemasaran di Adjust. Ia menambahkan bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan memerlukan ketepatan, inovasi, dan pemahaman mengenai sumber nilai yang sesungguhnya.
Peningkatan Sesi dan Penurunan Instalasi
Kawasan APAC menunjukkan pola yang unik, yakni meski instalasi aplikasi mengalami penurunan, sesi pengguna justru meningkat secara signifikan. Fenomena serupa terlihat di Amerika Utara, yang mencatat kenaikan sesi sebesar 15% bahkan ketika instalasi menurun. Data ini menegaskan bahwa pengguna yang ada semakin aktif dalam memanfaatkan aplikasi keuangan sehari-hari.
Kinerja Aplikasi Perbankan yang Optimal
Meskipun secara global tingkat retensi pengguna untuk aplikasi keuangan mengalami penurunan dari 13,8% pada tahun 2023 menjadi 12,5% pada paruh pertama 2025, aplikasi perbankan menunjukkan performa terbaik dengan tingkat retensi mencapai 20,6%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan semua subkategori aplikasi keuangan lainnya.
Secara regional, Jepang memimpin dengan retensi 18,6%, diikuti oleh Prancis (17,4%) serta Inggris dan Irlandia (17,2%). Tingginya tingkat retensi ini menunjukkan bahwa pengguna lebih setia pada layanan keuangan formal yang terintegrasi dalam sistem perbankan tradisional. Bank-bank tradisional tampaknya berhasil mempertahankan posisinya di tengah kompetisi dengan fintech dengan menawarkan layanan yang lebih terpercaya dan komprehensif.
Dominasi Aplikasi Pembayaran dan Kebangkitan Cryptocurrency
Aplikasi pembayaran terus mendominasi keterlibatan pengguna dalam ekosistem aplikasi keuangan dari tahun 2024 hingga paruh pertama 2025. Kategori ini menyumbang 58% dari seluruh sesi aplikasi, dengan instalasi meningkat 4% YoY dan sesi naik 26% YoY pada H1 2025. Dominasi ini menunjukkan tren meningkatnya penggunaan aplikasi pembayaran digital dalam transaksi sehari-hari.
Sektor cryptocurrency juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang signifikan dengan peningkatan instalasi aplikasi yang melonjak 90% YoY di H1 2025. Lonjakan ini menandakan kembalinya kepercayaan investor setelah periode koreksi pasar, meskipun sesi hanya tumbuh 2%. Antusiasme pengguna baru di pasar cryptocurrency terlihat jelas.
Aplikasi perdagangan saham mengalami peningkatan kecil namun stabil, dengan instalasi dan sesi masing-masing naik 1% dan 8% YoY. Menariknya, terjadi lonjakan keterlibatan pengguna pada kuartal ketiga dengan sesi yang meningkat 34%, menunjukkan momentum positif menjelang akhir tahun.
Efisiensi Akuisisi Pengguna di APAC
Pada paruh pertama tahun 2025, akuisisi pengguna menjadi lebih efisien, dengan biaya per instalasi (CPI) aplikasi keuangan menurun dari US$1,51 menjadi US$1,13. APAC mencatat rata-rata CPI terendah sebesar US$0,51, di mana India (US$0,18) dan Filipina (US$0,25) memiliki biaya terendah. Hal ini mencerminkan peluang pertumbuhan pasar yang menarik di kawasan ini.
April Tayson, Wakil Presiden Regional untuk INSEAU di Adjust, menekankan pentingnya pendekatan terukur dalam menghadapi kondisi saat ini. “Data menunjukkan bahwa aplikasi keuangan bergerak dari ekspansi cepat menuju pertumbuhan berkelanjutan yang berorientasi pada nilai. Pemasar kini harus menjangkau pengguna yang paling bernilai pada momen yang tepat,” ungkapnya.
Dengan solusi atribusi dan pengukuran dari Adjust, pemasar dapat memahami performa aplikasi, mencegah penipuan, dan menghubungkan perjalanan pengguna secara efektif. Ini membantu mengubah data menjadi tindakan dengan lebih efisien.
Laporan ini memberikan sinyal positif bagi industri aplikasi keuangan global, khususnya di kawasan APAC yang menunjukkan kedewasaan pasar dengan basis pengguna yang semakin aktif dan loyal. Teknologi AI, keuangan tertanam, dan perbankan terbuka diperkirakan akan terus menjadi pendorong utama inovasi dan pertumbuhan di sektor ini.