Headline24jam.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Mahdalena, mendorong Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) untuk meningkatkan kuota petugas haji perempuan dalam penyelenggaraan Haji 2026. Permintaan ini disampaikan di Jakarta pada Senin, 10 November, dengan alasan bahwa petugas perempuan lebih memahami kebutuhan jemaah haji perempuan.
Pentingnya Petugas Haji Perempuan
Mahdalena menegaskan bahwa petugas haji perempuan diperlukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman, terutama bagi jemaah perempuan, termasuk mereka yang lansia atau memiliki keterbatasan fisik. Ia menyatakan, “Jamaah haji perempuan tentunya lebih nyaman jika dalam pelaksanaan ibadah haji dibantu oleh petugas haji perempuan.”
Proses Rekrutmen dan Data Jemaah
Rekrutmen petugas haji dijadwalkan dimulai pada bulan November. Mahdalena berharap Kemenhaj memberikan peluang lebih bagi perempuan untuk bergabung, mengingat mayoritas calon haji perempuan mencapai 55,54 persen dari total 203.149 calon haji reguler pada Haji 2025.
Kualitas dan Komitmen Petugas Perempuan
Mahdalena juga menambahkan bahwa petugas haji perempuan umumnya memiliki ketahanan fisik yang baik dan lebih telaten dalam melayani jemaah. “Saya yakin ketika terpilih, perempuan akan berusaha maksimal dalam memberikan yang terbaik dalam pelayanannya kepada jamaah haji,” tegasnya.
Persiapan Kemenhaj untuk Haji 2026
Kemenhaj telah menyiapkan program pelatihan intensif bagi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme pelayanan. Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, menyatakan bahwa pelatihan akan berfokus pada peningkatan kompetensi, kedisiplinan, dan kemampuan komunikasi dasar dalam bahasa Arab.
Pelatihan ini direncanakan berlangsung dari Januari hingga Februari 2026 untuk petugas yang telah lulus seleksi nasional. Kemenhaj berharap dengan program ini, pelayanan kepada jemaah haji dapat ditingkatkan secara signifikan.