Headline untuk metadata SEO
Headline24jam.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) meluncurkan gantungan kunci sebagai alat pembayaran tiket digital, bertujuan memberikan kemudahan bagi pelanggan. Gantungan kunci ini terintegrasi dalam ekosistem gaya hidup yang disebut allride dan dikembangkan bekerja sama dengan Tahilalat.
Inovasi Pembayaran Digital
Direktur Pengembangan Bisnis MRT, Farchad Mahfud, menyatakan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari digitalisasi bisnis dan kegiatan merchandising MRT Jakarta. Dengan menggunakan allride, pelanggan tidak perlu lagi mendatangi loket untuk melakukan pembayaran.
Saldokan Melalui Aplikasi MyMRTJ
Pelanggan dapat menambah saldo menggunakan aplikasi MyMRTJ yang terhubung dengan GoPay. Oleh karena itu, penggunaan allride memerlukan akun di kedua aplikasi ini. Top-up saldo dapat dilakukan dengan mudah melalui fitur yang tersedia.
Pembelian dan Pairing Tiket
Gantungan kunci untuk allride dapat dibeli di MRT Merch Market di Stasiun Blok M. Setelah membeli, pelanggan perlu melakukan pairing tiket dengan aplikasi MyMRTJ di loket stasiun MRT. Selanjutnya, mereka cukup mengklik “setuju” untuk mengaitkan tiket dengan allride wallet by GoPay.
Kemudahan Penggunaan
Setelah tiket allride terpasang, pelanggan siap menggunakan layanan MRT. Untuk menambah saldo, mereka hanya perlu memilih menu “allride” di aplikasi MyMRTJ dan mengikuti instruksi yang diberikan.
Harapan untuk Pengalaman Baru
Kelvin Timotius, Head of GoPay, mengungkapkan bahwa allride menawarkan cara baru melakukan pembayaran di MRT Jakarta, yang juga merupakan yang pertama di Indonesia. Ia mengekspresikan harapannya agar kombinasi sistem ini memberikan pengalaman yang lebih mudah dan cepat bagi pengguna.
Kreativitas dalam Desain Gantungan Kunci
Kreator Tahilalat, Nurfadli Mursyid, menjelaskan bahwa desain gantungan kunci ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya mengoleksi di kalangan pengguna MRT. Visual yang lebih ceria diharapkan dapat menarik perhatian dan meningkatkan minat koleksi.
Penanganan Insiden Transjakarta
Secara terpisah, terkait insiden bus Transjakarta yang mengeluarkan asap, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, memastikan bahwa tidak ada penumpang yang mengalami cedera. Seluruh penumpang telah dievakuasi dengan aman. Ayu menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Penjelasan Mengenai Insiden
Bus yang terlibat merupakan jurusan Terminal Bekasi – Dukuh Atas dan dipenuhi sekitar 40 penumpang saat insiden terjadi. Transjakarta langsung menarik bus untuk pemeriksaan teknis, setelah video insiden tersebut menjadi viral di media sosial.
Dengan langkah-langkah baru ini, MRT Jakarta berupaya meningkatkan layanan dan pengalaman pengguna.