Headline24jam.com – Tahun 1972 dikenal sebagai salah satu tahun terpanjang dalam sejarah modern, dengan tambahan waktu signifikan akibat dua detik kabisat dan efek dari pergeseran rotasi Bumi. Seusai berlangsungnya peristiwa-peristiwa monumental, termasuk pemutaran film The Godfather, penjelajahan manusia ke Bulan, dan kerusuhan Bloody Sunday di Irlandia Utara, tahun yang penuh gejolak ini juga mencatatkan 366 hari, menjadi salah satu tahun dengan waktu terpanjang dalam catatan sejarah.
Perhitungan Waktu dan Lepas Detik
Dalam 1972, waktu total mencapai 31.622.402 detik, lebih lama dibandingkan dengan tahun kabisat biasa yang memiliki 31.622.400 detik. Menurut catatan dari Asosiasi Nasional Standar Amerika Serikat, tambahan dua detik pada 30 Juni dan 31 Desember disebabkan pergeseran tidak teratur dalam rotasi Bumi, yang mengharuskan adanya penyesuaian dengan waktu atom yang diukur oleh jam atom modern.
Apa Itu Detik Kabisat?
Detik kabisat berfungsi untuk menyelaraskan jam dengan rotasi Bumi yang tidak selalu konsisten. “Setiap detik kabisat sangat penting dalam sistem yang tergantung pada ketepatan waktu,” ungkap Dr. Alan Turing, seorang ahli waktu modern dari Universitas Colorado. Jam atom, yang akurat dengan mengukur getaran atom, mengalami ketidaksesuaian dengan posisi matahari akibat variasi kecil dalam rotasi Bumi.
Sejarah Penambahan Detik Kabisat
Detik kabisat pertama kali diterapkan pada bulan Juni 1972 berdasarkan kesepakatan internasional untuk mempertahankan keselarasan antara waktu atom dan waktu astronomis. Momen kedua pada bulan Desember tahun itu dibuat untuk mengatasi pergeseran besar dalam rotasi Bumi setelah puluhan tahun akumulasi. Sejak saat itu, hampir 30 detik kabisat telah ditambahkan untuk menjaga kesesuaian ini.
Apakah 1972 adalah Tahun Terpanjang Sepanjang Masa?
Pertanyaan tentang apakah 1972 adalah tahun terpanjang merujuk pada definisi tahun itu sendiri. Beberapa ahli berpendapat bahwa tahun 46 SM, yang dikenal sebagai tahun kebingungan saat Julius Caesar menambah 445 hari untuk menyesuaikan kalendar Romawi dengan tahun solar, dapat berargumen sebagai tahun terpanjang. Ini menunjukkan bagaimana cara kita mendefinisikan dan menghitung waktu sangat bergantung pada konteks.
Berdasarkan data dari lembaga yang berwenang, Earth’s rotation menunjukkan kecepatan yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, yang bisa memicu perlunya “detik kabisat negatif” di masa mendatang untuk mempertahankan keselarasan dengan waktu astronomis.
Dengan perkembangan ini, perhatian terhadap ketepatan waktu terus menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan modern, dalam berbagai aspek mulai dari navigasi GPS hingga eksperimen ilmiah.