Headline24jam.com – Seorang perempuan berkebangsaan China, Qian Zhimin, dijatuhi hukuman 11 tahun delapan bulan oleh pengadilan London pada 11 November karena terlibat dalam penipuan yang merugikan 120.000 investor dengan total kerugian mencapai £4,2 miliar ($5,6 miliar). Penipuan ini dilakukan melalui perusahaan Lantian Gerui, yang menawarkan imbal hasil dari investasi di bidang penambangan cryptocurrency dan produk teknologi kesehatan.
Skala Penipuan Qian Zhimin
Qian berhasil menipu para investornya dengan menjalankan skema Ponzi yang memanfaatkan investasi baru untuk membayar imbal hasil kepada peserta terdahulu. Perusahaan ini menyasar warga lanjut usia dengan pemasaran yang canggih, termasuk mengadakan acara besar di tempat prestisius seperti Balai Besar Rakyat di China.
“Patriotisme kami menjadi kelemahan,” ungkap salah satu korban, Mr. Yu. “Mereka mengatakan ingin membuat China nomor satu di dunia.”
Latarnya Penipuan Cryptocurrency 2025
Kasus Qian mencerminkan salah satu tindakan penegakan hukum terbesar dalam industri cryptocurrency. Menurut laporan CertiK, kerugian akibat penipuan dan peretasan di paruh pertama tahun 2025 mencapai $2,47 miliar, melampaui total kerugian sepanjang tahun 2024.
Operasi Ponzi £4,2 Miliar
Lantian Gerui didirikan pada tahun 2013 dan menjanjikan keuntungan dari penambangan cryptocurrency. Pengoperasiannya yang cerdik berhasil menarik banyak investor. Qian menggunakan dana yang diperoleh untuk membayar investor sebelumnya, menciptakan ilusi keberhasilan dan mendorong banyak orang untuk meminjam uang demi berinvestasi lebih banyak.
Dari Beijing ke Hampstead
Investigasi awal dimulai pada pertengahan 2017, tetapi Qian melarikan diri ke Inggris pada September dengan menggunakan dokumen palsu dan tinggal di sebuah mansion di Hampstead. Di sana, dia mengontrak properti seharga lebih dari £17.000 per bulan sembari berpura-pura sebagai pewaris barang antik.
Krisis Penipuan Crypto 2025
Penyitaan aset cryptocurrency terbesar di Inggris ini menyoroti terus meluasnya penipuan dalam industri crypto. Selain kerugian sebesar $2,47 miliar pada paruh pertama, penipuan dengan skema “rug pull” juga mengalami lonjakan signifikan, mencapai hampir $6 miliar di awal 2025, naik dari $90 juta pada tahun lalu.
Dengan berbagai jenis penipuan yang terjadi, termasuk kompromi dompet dan serangan phishing yang merugikan, tahun 2025 diprediksi akan menjadi salah satu yang paling suram dalam sejarah cryptocurrency.