Headline24jam.com – Dalam momen hangat yang menggelitik, Atta Halilintar memberi peringatan kepada ibu mertuanya, Kris Dayanti, dan Ashanty, terkait kebiasaan memberi Ameena, putri Atta dan Aurel Hermansyah, makanan manis. Peristiwa ini terungkap saat Atta berbincang dengan Merry Riana di Instagram, di mana dirinya menceritakan betapa Ameena kerap menangis minta permen dan cokelat.
“Ini Ameena lagi nangis-nangis minta permen sama cokelat, sampai berjam-jam,” ungkap Atta dengan nada prihatin. Menurutnya, dia telah berusaha mendidik Ameena untuk terbiasa dengan makanan sehat, terutama buah-buahan. Namun, kebiasaan manis dari nenek-neneknya tampaknya jadi penghalang.
Sifat Nenek yang Asyik
Meskipun berusaha mendidik dengan baik, Atta mengakui bahwa saat di rumah neneknya, Ameena sering kali ‘terlajak’ dengan suguhan permen dan cokelat. “Dia ke rumah neneknya, ya dikasihlah permen dan cokelat, dari situ mulai minta-minta,” lanjutnya sambil tersenyum.
Atta pun berinisiatif menegur kedua neneknya: “Aku mengingatkan, ‘Jangan kasih permen sama Ameena,’ tapi ya disampaikan dengan lembut, bukan marah-marah,” jelasnya.
Kris Dayanti Menanggapi
Kris Dayanti, yang selalu dikenal sebagai sosok ibunda yang hangat, tak tinggal diam. Dia pun mengungkapkan karakter Atta yang penuh tanggung jawab. “Dia menerima kelebihan dan kekurangan Aurel dengan baik dan memang pekerja keras. Semua ini berkat didikan orang tua yang positif,” ujarnya penuh apresiasi.
Kris juga menyoroti bagaimana Atta membangun bisnisnya dari nol, menunjukkan dedikasi yang patut dicontoh. “Kalau pekerja keras, Atta sudah membuktikannya dari tindakan,” tambahnya sembari tersenyum.
Dalam obrolan santai ini, bisa terlihat betapa kasih sayang keluarga menjadi hal yang utama, meskipun tantangan dalam mendidik anak tetap selalu ada. Dialog ringan antara mereka menunjukkan kesan hangat dan kekeluargaan di antara generasi.
Dengan momen ini, jelas bahwa Atta, Kris, dan Ashanty memiliki cara sendiri-sendiri dalam memberi kasih sayang, sekaligus menjalani peran mereka sebagai orang tua dan nenek.
About the Author
