Headline24jam.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang menyusun kebijakan insentif fiskal untuk sektor otomotif guna diajukan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Langkah ini diambil karena sektor otomotif dianggap memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.
Peran Strategis Sektor Otomotif
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa sektor otomotif memiliki keterkaitan yang erat dengan lapangan kerja dan rantai pasok industri lainnya. Oleh karena itu, perhatian khusus diperlukan untuk melindungi tenaga kerja dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru.
“Kebijakan insentif yang sedang kami rumuskan sangat penting untuk mendukung sektor ini, terutama dengan dampak besar terhadap ketenagakerjaan,” ujar Agus di Jakarta pada hari Kamis.
Kebijakan Fiskal 2026
Agus berharap ada dukungan pemerintah melalui kebijakan fiskal yang dapat diterapkan pada tahun 2026. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor otomotif dan memaksimalkan kontribusinya terhadap ekonomi.
“Diharapkan ada perhatian khusus dari pemerintah agar sektor otomotif bisa berkembang lebih cepat dan optimal,” tambahnya.
Pengalaman Selama Pandemi
Pengalaman pemerintah dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa kebijakan stimulus untuk sektor otomotif efektif dalam menjaga daya beli masyarakat dan memulihkan industri. Tombol akselerasi yang tepat pada sektor ini memiliki potensi besar untuk ekonomi nasional.
“Ketika pandemi terjadi, perhatian pada sektor otomotif membantu ekonomi pulih lebih cepat,” tutur Agus.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan kebijakan yang sedang disiapkan, Kemenperin berharap sektor otomotif dapat terus berkembang menjadi motor utama pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia. Langkah ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian tanah air di tahun-tahun mendatang.
Update informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Google News dan bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” untuk berita pilihan setiap hari.