Headline24jam.com – General Motors (GM) berupaya meminimalkan ketergantungan terhadap China dengan meminta pemasoknya untuk mencari sumber bahan baku dan suku cadang dari negara lain. Menurut laporan terbaru dari Reuters, langkah ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang dimulai GM pada akhir tahun lalu di tengah meningkatnya ketegangan politik antara Amerika Serikat dan China.
Penarapan Kebijakan Sourcing Baru
GM secara aktif mendorong pemasoknya untuk memindahkan produksi keluar dari China. Perusahaan yang berbasis di Detroit ini menginginkan agar suku cadang diambil terutama dari wilayah Amerika Utara. CEO GM, Mary Barra, menyatakan dalam panggilan konferensi kuartalan bulan lalu bahwa perusahaan telah berupaya selama beberapa tahun untuk menciptakan ketahanan dalam rantai pasok.
Tarik Ulur Tarif Impor
Pemerintahan AS memberlakukan tarif sebesar 100 persen atas kendaraan listrik yang diimpor dari China tahun lalu, yang semakin memperburuk hubungan dagang. Di tahun ini, mantan Presiden Donald Trump juga memanfaatkan tarif sebagai taktik negosiasi, menciptakan ketidakpastian bagi industri otomotif. Meskipun banyak produsen mobil yang berinvestasi dalam pabrik di AS, China tetap menjadi bagian penting dari rantai pasok otomotif saat ini.
Deadline dan Tantangan
Sumber-sumber yang dekat dengan proses tersebut mengungkapkan bahwa GM memberikan tenggat waktu hingga 2027 bagi pemasok untuk mengalihkan sumber bahan dari China. Namun, proses ini diperkirakan tidak akan berjalan mulus. Dalam dua puluh lima tahun terakhir, industri otomotif telah menjalin hubungan yang erat dengan China. Tentunya, akan memakan biaya dan waktu untuk menemukan negara alternatif dan membongkar operasi lama.
Proyeksi Dampak Harga
Dengan biaya yang kemungkinan besar akan dialihkan kepada konsumen, harga mobil baru diprediksi akan semakin tinggi. Saat ini, penjualan mobil terjangkau di Amerika bisa menjadi tantangan seiring dengan tarif dan ketidakpastian ekonomi yang terus mengemuka. Meski GM menginginkan tindakan cepat dari para pemasok, diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum perusahaan dapat menemukan negara pengganti yang layak.
Rencana Ekspansi dan Batasan pada Negara Tertentu
Selain itu, GM juga meminta pemasok untuk menghindari pengadaan dari negara-negara seperti Rusia dan Venezuela. Namun, rincian mengenai negara-negara lain yang perlu dihindari masih belum jelas. Dengan langkah ini, GM berupaya memperkuat posisi mereka dan memastikan kelangsungan produksi dalam jangka panjang di pasar yang semakin kompetitif.