Headline24jam.com – Upaya penurunan stunting di Indonesia kini melibatkan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Kota Palembang, di mana 20 perempuan binaan mengolah hasil hidroponik menjadi makanan bergizi untuk anak-anak. Inisiatif ini berhasil menyalurkan 760 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ke dua Puskesmas setempat, dengan penurunan kasus stunting hingga 57% dibandingkan tahun lalu.
Kolaborasi dari LPP dan Pertamina
Dalam program Srikandi Mandiri, perempuan-perempuan di LPP telah belajar menanam dan mengolah sayuran secara hidroponik. Hasilnya, mereka memproduksi biskuit bayam merah dan nugget tempe sayur yang kemudian disalurkan ke Puskesmas Keramasan dan Mariana. Selain itu, kelompok hidroponik di Kelurahan Mariana juga menghasilkan abon lele dan pempek sayur.
Hasil Nyata Program PMT
Sejak awal tahun 2023, kedua kelompok tersebut telah sukses memberikan 60 paket makanan bergizi kepada anak-anak. Data dari kelurahan menunjukkan penurunan signifikan pada kasus stunting, dan kolaborasi serta kerja sama dari berbagai pihak menjadi kata kunci keberhasilan ini.
Rapat Koordinasi untuk Menanggulangi Stunting
Pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia mencatat bahwa penurunan stunting nasional kini berada di angka 19,8%, pertama kali dalam sejarah Indonesia di bawah angka 20%.
Penghargaan untuk Pertamina
PT Pertamina (Persero) menerima Penghargaan Mitra Pentahelix Kategori BUMN. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi signifikan dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Komitmen Berkelanjutan dari Pertamina
Wakil Presiden Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menyatakan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat kolaborasi dalam menurunkan angka stunting. “Keberhasilan penurunan stunting hanya dapat dicapai melalui kerja sama yang baik antara sektor publik dan masyarakat,” ujarnya.
Program SEHATI untuk Nutrisi Keluarga
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SEHATI, Pertamina menjangkau lebih dari 33.000 penerima manfaat. Program ini menyediakan layanan posyandu serta edukasi tentang gizi, membantu 16.587 balita dengan tambahan nutrisi, dan memperkuat 143 posyandu di berbagai wilayah.
Dukungan untuk Perbaikan Kualitas Hidup
Sebanyak 40 rumah tidak layak huni sudah diperbaiki, memberikan akses hunian sehat bagi 256 orang, termasuk 35 anak yang berisiko stunting. Selain itu, 85 sarana air bersih dan MCK telah disediakan untuk lebih dari 12.000 jiwa.
Sukses di Lapangan
Elnara, kader posyandu di Puskesmas Mariana, menyoroti bagaimana kolaborasi dengan Pertamina menghadirkan perubahan besar. “Dukungan ini sangat membantu kami dan memberikan dampak nyata bagi anak-anak penerima manfaat,” tuturnya.
Komitmen Lanjutan dari Pertamina EP
Selain di Palembang, PT Pertamina EP (PEP) Ramba Field juga aktif dalam pembangunan masyarakat melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) SIMBA KUAT di Desa Keluang, Kabupaten Banyuasin. Program ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat hidup mandiri dan berdaya saing, sambil menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dengan berbagai inisiatif dan dukungan, upaya penurunan stunting di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan, berkat kolaborasi yang solid antara berbagai pihak.