Headline24jam.com – Kasus rahim copot yang diungkap oleh dr Gia di YouTube Raditya Dika mendadak menjadi viral dan menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Dalam video tersebut, dr Gia menceritakan pengalaman mengejutkan saat melayani seorang pasien di IGD RSUD dr Slamet, Garut. Kejadian ini menarik perhatian banyak orang setelah seorang pria datang tengah malam dengan sebuah kantong kresek hitam yang membuatnya terkejut.
Memeriksa isi kantong tersebut, dr Gia menemukan rahim yang berada di dalamnya. “Masya Allah, ini mah rahim. Yang punya mana?” tanya dr Gia kepada sang pria, seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia kemudian menjelaskan bahwa seorang ibu yang mengalami kondisi tersebut diketahui baru saja melahirkan di tangan dukun.
Kejadian Mengerikan di IGD
Ibu itu datang dengan wajah pucat dan tekanan darah yang teramat rendah: 70/0. “Dia mengaku baru melahirkan dan plasentanya masih menempel. Seharusnya, tunggu saja 15 menit, plasentanya pasti akan copot,” ungkap dr Gia. Namun, dukun yang membantu tidak sabar dan menarik tali pusar, yang membuat rahimnya ikut turun. “Brol, copot semua,” tambahnya, membuat Raditya ternganga.
Respon dari Rekan-rekan Dokter
Kisah yang tidak biasa ini langsung menjadi sorotan, dengan banyak rekan dokter yang skeptis. Mereka mempertanyakan keabsahan cerita dr Gia, menganggapnya sebagai sensasi belaka untuk menarik perhatian. Namun, pendapat ini ditanggapi oleh Dr. Christofani E SpOG, seorang dokter kandungan yang juga terlibat dalam penanganan kasus tersebut. Ia berbagi foto dari 15 tahun lalu, yang menunjukkan kejadian serupa.
“15 tahun lalu saya post foto ini di Facebook karena memang kasusnya yang luar biasa aneh. Dan sekarang terangkat lagi,” tulis Dr. Christofani di media sosial, menegaskan bahwa fenomena ini nyata dan terjadi di dunia medis.
Komentar dr Tirta yang Menyentil
Tidak ketinggalan, dr Tirta juga memberikan pandangannya. Ia mengaku pernah merasakan pengalaman serupa seperti dr Gia, mendapatkan olok-olok dari rekan sejawat. “Dokter-dokter senior ini gak belajar dari pengalaman. Kalo ada viral-viral, reaktif dan sibuk nyinyir, tanpa mencoba kritis,” sindirnya, menunjukkan betapa sulitnya bagi dokter muda mendapatkan pengakuan di tengah stigma yang ada.
Kisah rahim copot ini bukan hanya mengundang tawa, namun juga menyoroti tantangan yang dihadapi profesional medis. Dengan banyaknya komentar dan respons yang beragam, kasus ini berhasil menempatkan dr Gia dan rekan-rekannya dalam sorotan utama dunia medis, serta menimbulkan perbincangan hangat di kalangan masyarakat.