
Headline24jam.com – Kelompok Tani Kencana Mukti I di Dusun Pangangonan, Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sukses menggelar panen jagung hibrida pada Jumat (29/8/2025). Kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam mendukung kemandirian pangan nasional.
Dukungan Terhadap Program Swasembada Pangan
Panen jagung hibrida ini menjadi lebih dari sekadar perayaan hasil kerja petani. Kegiatan ini juga menunjukkan dukungan kuat terhadap program strategis Asta Cita Presiden Republik Indonesia, dengan harapan mencapai Indonesia Swasembada Pangan.
Kehadiran Pejabat Daerah
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Ciamis, Kapolres Ciamis, dan anggota Dewan. Juga hadir Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis serta Kapolsek Kecamatan Kawali. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen berbagai pihak dalam mendukung sektor pertanian.
Luas Lahan dan Target Panen
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Ape Ruswandana, menjelaskan bahwa Kelompok Tani Kencana Mukti I mengelola lahan seluas 11 hektare, dengan 7 hektare ditanami jagung. “Target panen hari ini mencapai 1 hektare, dengan varietas yang ditanam adalah Pioneer,” ungkapnya.
Hasil Panen dan Produktivitas
Dari hasil ubinan, jagung yang dipanen memiliki rata-rata 10,4 Kg per ubinan. Jika dikonversi ke skala hektare, produktivitasnya mencapai 16.640 kilogram jagung tongkol kering, atau sekitar 9,3 ton per hektare dalam bentuk pipilan kering. “Angka ini menunjukkan potensi hasil yang cukup tinggi,” kata Ape.
Sinergi Antara Petani dan Pemerintah
Kegiatan panen jagung hibrida ini terlaksana berkat kolaborasi antara Kelompok Tani Kencana Mukti I dan Polisi Resor Ciamis. Dukungan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis juga sangat berarti, khususnya dalam penyaluran bantuan benih jagung.
Harapan Swasembada Pangan
Ape Ruswandana menambahkan, keberhasilan panen ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Ia berharap Kabupaten Ciamis dapat berkontribusi lebih besar terhadap target swasembada pangan tahun 2025.
Dengan pencapaian ini, diharapkan para petani semakin termotivasi untuk mengembangkan pertanian modern yang produktif dan berdaya saing. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)