
Headline24jam.com – Dalam sebuah penelitian yang menggelitik, dua ilmuwan, Peter Gutmann dan Stephan Neuhaus, mengeksplorasi tantangan dalam pencatatan faktorization kuantum yang terkenal. Mereka mengklaim bahwa pendekatan yang ada hanya dapat dilakukan dengan sejumlah angka tertentu atau dengan mengubah masalah menjadi lebih sederhana.
Memahami Faktorization
Faktorization, pelajaran yang mungkin Anda pelajari di bangku sekolah dasar, melibatkan pemecahan angka menjadi faktor-faktor primanya. Sebagai contoh, untuk mendapatkan faktor dari angka 30, kita mulai dengan angka 2, membagi 30, dan memperoleh faktor 15. Proses ini berlanjut hingga kita mendapatkan faktor-faktor prim. Semakin besar angkanya, semakin rumit proses tersebut, bahkan untuk komputer paling canggih sekalipun.
Pentingnya Faktorization dalam Kriptologi
Faktorization memiliki peranan yang krusial dalam kriptologi, cabang ilmu yang mengurusi komunikasi aman. Gutmann dan Neuhaus menggarisbawahi bagaimana algoritma enkripsi menggunakan produk bilangan prima besar untuk menciptakan komponen kunci publik, sebab kesulitan dalam memecahkan masalah tersebut sangat tinggi.
Potensi Komputer Kuantum
Komputer kuantum diharapkan dapat menyelesaikan masalah faktorization jauh lebih cepat dibanding komputer konvensional. Namun, hingga saat ini, algoritma telah berhasil memfaktorkan angka 15 dan 21, tetapi tidak berhasil untuk angka 35.
Eksperimen dengan RSA-2048
Penelitian juga menyinggung faktorization angka besar, RSA-2048, yang terdiri dari 617 digit. Tim menunjukkan bahwa ini dapat diselesaikan dengan metode akar kuadrat, meskipun ada elemen "sleight of hand" yang sama, dengan angka yang dipilih khusus untuk mempermudah penyelesaian.
Metode Unik dalam Faktorization
Dalam upaya menyoroti keanehan hasil yang ada, tim menampilkan metode yang tidak biasa. Mereka menggunakan komputer dari tahun 1981 dan bahkan abacus untuk menunjukkan bahwa tugas ini dapat dilakukan dengan cara yang sederhana.
Peran Anjing dalam Penelitian
Salah satu yang paling menarik adalah penggunaan seekor anjing bernama Scribble. Anjing ini dilibatkan dengan cara menggonggong sejumlah kali untuk menemukan faktor dari angka-angka tertentu. Contoh menarik lainnya adalah penggunaan anjing lain, Clue, yang menggonggong sebanyak 11 kali untuk memecahkan angka 187.
Tantangan dan Kesimpulan
Penelitian ini menegaskan bahwa meski potensi komputer kuantum sangat besar, tantangan yang ada masih signifikan sebelum teknologi ini dapat digunakan secara efektif. Temuan lengkap dapat diakses melalui Cryptology ePrint Archive.