Headline24jam.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa mayoritas warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, telah kembali ke rumah mereka per Jumat (21/11) siang. Proses pemulangan ini berlangsung seiring dengan perbaikan kondisi di wilayah terdampak.
Pemulangan Warga
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa pemulangan warga dilakukan dengan hati-hati. Dia juga menambahkan bahwa 187 pendaki Gunung Semeru yang terjebak di Ranu Kumbolo berhasil turun dengan selamat.
Lokasi Pengungsian
Data dari Pusat Pengendalian Operasi BNPB menunjukkan bahwa sejumlah pengungsi sebelumnya ditempatkan di sembilan lokasi berbeda, menampung total 1.116 jiwa sampai malam Kamis (20/11) pukul 19.30 WIB. Lokasi-lokasi tersebut termasuk kantor desa, sekolah, dan masjid di sekitar Lumajang.
Layanan Dasar untuk Pengungsi
Meskipun banyak yang telah kembali, pemerintah daerah tetap berkomitmen memberikan layanan dasar. BNPB, bersama BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Lumajang, mendirikan dapur umum serta mendistribusikan bantuan logistik, termasuk makanan, terpal, dan alat pelindung diri (APD).
Pemantauan Aktivitas Vulkanik
BNPB terus memantau aktivitas Gunung Semeru, bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, untuk memastikan keselamatan warga. Sebelumnya, Gunung Semeru meletus pada Rabu (19/11) dengan kolom letusan teramati setinggi 2.000 meter.
Risiko Tindak Lanjut
Meskipun erupsi dipastikan berakhir pukul 18.11 WIB, status Level IV atau Awas masih diberlakukan untuk mengantisipasi risiko aktivitas lanjut. Pemerintah Kabupatan Lumajang juga telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam yang berlaku hingga 26 November.
Keputusan ini diambil untuk melindungi masyarakat dari potensi risiko yang masih ada.