
Headline24jam.com – Penelitian terbaru mengungkapkan hubungan mengejutkan antara pulsar dan sisa supernova di galaksi Bima Sakti. Penemuan ini menyoroti potensi adanya proses ekstrem di area dengan densitas rendah, yang terletak jauh dari bidang galaksi.
Temuan Pulsar dan Sisa Supernova
Sisa supernova yang ditemukan terletak di luar bidang galaksi, di mana jumlah bintang dan aktivitas biasanya minim. Para ilmuwan terkejut menemukan pulsar, yang berada sekitar 37 derajat di atas bidang galaksi, berjarak 6.500 tahun cahaya dari Bumi.
Penjelasan Ilmiah
Pulsar adalah bintang neutron yang memancarkan sinyal radio secara teratur. Neutron star ini merupakan hasil akhir dari ledakan supernova, yaitu proses yang terjadi pada bintang besar ketika mereka mendekati akhir kehidupan mereka. Sisa supernova terdiri dari plasma yang dilepaskan selama ledakan yang berinteraksi dengan material bintang sebelum ledakan terjadi.
Sistem Calvera
Sistem yang dinamakan Calvera, terletak antara 13.000 hingga 16.500 tahun cahaya dari pulsar ke sisa supernova. Ledakan supernova yang menciptakan sisa ini diperkirakan terjadi antara 10.000 dan 20.000 tahun lalu. Emanuele Greco, penulis utama dari penelitian yang dilakukan oleh Istituto Nazionale di Astrofisica, menyatakan bahwa bintang masif biasanya terbentuk di bidang galaksi, di mana densitas gas tinggi.
Tantangan Pemahaman Astronomi
Penemuan ini menantang pemahaman tentang kemungkinan yang ada di luar bidang galaksi. Greco menambahkan, “Penelitian kami menunjukkan bahwa bahkan di wilayah sepi dan tampaknya kosong dari galaksi, bisa terjadi proses ekstrem.”
Peluang Penelitian Selanjutnya
Temuan ini tidak hanya mengonfirmasi karakteristik fisik dari sistem Calvera, tetapi juga menunjukkan bahwa area dengan densitas tertentu dapat memancarkan radiasi sinar-X dan gamma. Hal ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai batas-batas galaksi kita.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.