Headline untuk metadata SEO: Dialog Kamtibmas Pemuka Agama di Yogyakarta Jelang Natal 2025
Headline24jam.com – Sekitar 150 pemuka agama Kristen dan Katolik dari seluruh DIY berkumpul dalam dialog kamtibmas yang diadakan oleh Polda DIY. Pertemuan ini berlangsung pada Jumat, 21 November 2025, di Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Bener, Yogyakarta, dan dipimpin oleh Dirbinmas Polda DIY, Tri Panungko.
Hadir dari Berbagai Wilayah
Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah, termasuk pelosok Gunung Kidul dan kawasan Menoreh di Kulon Progo. Ketua Badan Kerjasama Antar Denominasi Kristen DIY (BKSADK DIY), Pendeta Agus Haryanto, menyampaikan bahwa kehadiran mereka menunjukkan keseriusan dalam menjaga kerukunan.
“Teman-teman dari ujung selatan Gunung Kidul datang, begitu juga dari pelosok Kulon Progo. Itu menunjukkan keseriusan kita bersama,” kata Agus.
Tujuan Dialog Kamtibmas
Forum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kebijakan kamtibmas menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Agus menegaskan, menjaga keamanan adalah kepentingan bersama demi menciptakan suasana yang teduh di Jogja.
Kapolda Berhalangan Hadir
Ketua Panitia, Joko Pamungkas, menjelaskan bahwa pertemuan ini juga sebagai ajang silaturahmi dengan Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono. Namun, Kapolda tidak dapat hadir karena mendampingi Kapolri.
“Beliau sangat antusias, tetapi tugas negara harus didahulukan,” ujar Joko.
Meski demikian, Joko membacakan pantun khusus yang disiapkannya untuk Kapolda:
“Embun pagi jatuh di halaman GRII perlahan,
Menyapa bumi dengan teduh penuh kesejukan;
Kapolda Anggoro hadir memperkuat kebersamaan,
Dengan para pemuka agama menjaga rukun dan keamanan.”
Dari pantun tersebut, peserta menyambut dengan tepuk tangan.
Agenda Forum
Pertemuan ini mencakup empat agenda utama: perkenalan Kapolda baru, pemaparan situasi kamtibmas di DIY, koordinasi Natal–Tahun Baru, dan penguatan peran pemuka agama dalam menjaga kerukunan sosial.
Pesan dari Polda DIY
Tri Panungko menekankan pentingnya keamanan Yogyakarta sebagai investasi untuk pariwisata, sosial, dan ekonomi. Dia mengimbau agar jemaat tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban.
“Kalau lingkungan aman, itu akan menyebar ke seluruh DIY,” ungkapnya.
Penutupan Pertemuan
Pertemuan ditutup dengan doa lintas gereja dan ajakan untuk memperkuat koordinasi antara gereja dan kepolisian agar perayaan Natal di DIY berlangsung aman dan damai.