Headline24jam.com – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terus menjalin kerja sama dengan berbagai daerah untuk memenuhi lonjakan kebutuhan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi lebih dari 60 ribu siswa. Dalam upaya ini, Banjarmasin mengandalkan suplai dari luar daerah, mulai dari Kalimantan hingga Jawa dan Sulawesi, guna menjaga kestabilan stok pangan.
Kebutuhan Pangan yang Meningkat
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muhtezar, kebutuhan terhadap bahan pokok, terutama pangan, semakin meningkat. Hal ini terutama berkaitan dengan puluhan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan makanan untuk siswa.
Keterbatasan produksi pangan lokal mengharuskan kota ini mengandalkan pasokan dari daerah tetangga dan luar provinsi. “Kami melakukan kerja sama dengan Barito Kuala dan Tanah Laut untuk kebutuhan beras serta dengan daerah di Pulau Jawa seperti Subang,” kata Ichrom.
Kerja Sama dengan Berbagai Daerah
Kerja sama juga terjalin dengan Kabupaten Brebes, Jawa Timur untuk kebutuhan bawang merah, sedangkan Kabupaten Blitar menyediakan stok daging ayam dan telur. Terbaru, Pemkot Banjarmasin mengadakan kerja sama dengan Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, untuk kebutuhan telur dan beras.
Ichrom menjelaskan, “Kami juga bekerja sama dengan Kabupaten Enrekang untuk pasokan cabai dan bawang.” Permintaan untuk komoditas seperti ayam, telur, buah, dan sayur cukup tinggi, yang semakin mendukung program MBG ini.
Stabilitas Pasokan Pangan
Upaya jalinan kerja sama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Banjarmasin yang berpenduduk sekitar 700 ribu jiwa. Pemkot berupaya untuk menstabilkan stok serta harga di pasaran demi kesejahteraan masyarakat.
“Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa bisa mendapatkan makanan yang bergizi dan terjangkau setiap harinya,” tambah Ichrom.
Dengan langkah proaktif ini, Banjarmasin berharap dapat terus memenuhi kebutuhan pangan untuk mendukung pendidikan dan kesehatan siswa-siswi di kota tersebut.