Headline24jam.com – Para ilmuwan berhasil mengukur massa Bumi untuk pertama kalinya setelah berabad-abad penelitian. Proses ini kian menarik perhatian sejak Sir Isaac Newton mengembangkan hukum gravitasi pada akhir abad ke-17, yang menyatakan bahwa setiap partikel di alam semesta saling menarik berdasarkan massa dan jarak.
Pada tahun 1687, Newton mencetuskan teori bahwa setiap partikel menarik satu sama lain dengan kekuatan yang ditentukan oleh massa masing-masing dan jarak antara pusatnya. Namun, hingga tahun 1798, nilai konstanta gravitasional (G) yang diperlukan untuk menghitung massa Bumi masih belum diketahui.
Sejarah dan Penelitian yang Dilakukan
Pada akhir tahun 1600-an, Newton berpendapat bahwa mengukur gaya gravitasi dari objek lebih kecil dari planet dan bulan adalah hal yang sulit. Meskipun demikian, pengetahuan tentang massa dan kepadatan Bumi sangat penting untuk astronomi. Di tahun 1772, Royal Society di Inggris mendirikan “Committee of Attraction” untuk menyelidiki masalah ini.
Upaya pengukuran awal dilakukan menggunakan gunung Schiehallion di Skotlandia, di mana tim menemukan bahwa massa gunung tersebut dapat mempengaruhi pergerakan pendulum. Dengan menganalisis pergerakan tersebut, mereka berhasil memperkirakan kepadatan rata-rata Bumi.
Terobosan oleh Henry Cavendish
Akhirnya, pada tahun 1797, ilmuwan Henry Cavendish menggunakan alat yang dikembangkan oleh rekan sejawatnya, Reverend John Michell, untuk mengukur massa Bumi dengan akurasi yang lebih baik. Cavendish menerapkan metode sederhana untuk mengukur gaya tarik antara dua bola logam yang terpisah pada jarak tertentu.
“Dengan setup yang relatif simpel, kami dapat mengukur gaya antara dua bola logam dan menentukan gaya gravitasi yang dialami oleh bola yang lebih kecil,” ujar Cavendish melalui catatan eksperimennya.
Hasil Pengukuran
Dari pengukuran ini, Cavendish menemukan bahwa massa Bumi adalah sekitar 5,974 x 10²⁴ kilogram, atau setara dengan 13,17 juta triliun pon. Data ini merupakan pencapaian penting dalam pengukuran ilmiah yang memperkuat pemahaman kita terhadap struktur dan komposisi alam semesta.
Kesimpulan
Mengukur massa Bumi tidak hanya menyelesaikan permasalahan ilmiah fundamental, tetapi juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut di bidang astronomi dan fisika. Penemuan ini menjadi pilar dalam memahami gravitasi dan interaksi di seluruh tata surya.
Informasi terkini ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh istitusi ilmiah terkenal di dunia, serta dokumentasi sejarah yang relevan.
Versi awal artikel ini diterbitkan pada tahun 2023.