Headline24jam.com – Musim flu 2025-26 diprediksi akan berlangsung lebih ringan, tetapi ancaman munculnya subclade K, varian baru H3N2, memunculkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan dan otoritas kesehatan. Subclade K, yang telah terdeteksi di Jepang dan Inggris, memperlihatkan penyebaran cepat dan mengindikasikan potensi tantangan serius yang harus dihadapi.
Prediksi Musim Flu 2025-26
Musim flu ini diharapkan tidak separah musim sebelumnya yang mencatatkan angka kematian anak tertinggi dalam hampir dua dekade. Namun, kemunculan subclade K menimbulkan kecemasan baru. Dr. Antonia Ho dari Glasgow University menyatakan, “Virus influenza A(H3N2) saat ini mengalami tujuh mutasi baru,” yang membuatnya berbeda dari strain yang ada dalam vaksin musim ini.
Penyebaran Influenza di Asia dan Eropa
Di Jepang, penyebaran flu telah mencapai tingkat “peringatan” dengan angka infeksi tertinggi dalam satu dekade, melampaui 30 kasus per fasilitas kesehatan. Situasi serupa juga terjadi di Inggris di mana lonjakan kasus terjadi lebih awal, memicu prediksi bahwa musim flu ini dapat menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah.
Data terbaru menunjukkan bahwa 37,8% dari tes laboratorium di kelompok usia 5-14 tahun di Inggris menunjukkan hasil positif, jauh di atas 7% pada waktu yang sama tahun lalu.
Kekhawatiran di Amerika Serikat
Kekhawatiran juga dirasakan di Amerika Serikat. Professor Cameron Wolfe dari Duke University mengatakan, “Kami melihat awal peningkatan yang mencerminkan apa yang terjadi di luar negeri.” Ini menunjukkan perlunya kewaspadaan dalam menghadapi peningkatan kasus flu di Northern Hemisphere.
Keefektifan Vaksin
Meskipun subclade K menjadi strain dominan, ada harapan dari data yang diperoleh dari UK Health Security Agency (UKHSA). Mereka melaporkan bahwa vaksin saat ini masih memberikan perlindungan yang berarti, meskipun strain bermutasi ini mendominasi kasus di Inggris.
Penelitian menunjukkan bahwa vaksin musim ini efektif 70-75% dalam mencegah rawat inap di kalangan anak-anak, dan 30-40% di kalangan orang dewasa, angka yang masih berada dalam ekspektasi untuk vaksin flu musiman.
Pentingnya Vaksin
Penting untuk diingat bahwa vaksin flu tidak hanya melindungi individu, tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus dalam masyarakat. “Vaksin tidak sempurna, namun efektif dalam mencegah rawat inap dan memperkecil risiko kematian,” tambah Dr. William Schaffner dari Vanderbilt University.
Dengan munculnya subclade K, mendapatkan vaksinasi menjadi semakin penting, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin tahun ini.