Headline24jam.com – Penelitian terbaru di hujan tropis Guatemala mengungkap keberagaman spesies kucing besar, termasuk jaguar, puma, ocelot, dan margay. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Oregon State University ini memfokuskan pada bagaimana empat spesies kucing ini dapat hidup berdampingan di ekosistem yang sama. Menggunakan kamera jebakan dan analisis DNA dari kotoran, para ilmuwan menemukan bahwa keberhasilan mereka dalam berbagi ruang dan sumber daya makanan sangat bergantung pada strategi perburuan yang berbeda.
Strategi Bertahan Hidup di Hutan Hujan
Dalam banyak ekosistem, variasi herbivora seringkali malah saling menguntungkan. Namun, koeksistensi antara pemangsa besar, seperti kucing besar, lebih rumit. Peneliti Ellen Dymit, seorang mahasiswa PhD di Oregon State University, menyatakan, “Penelitian ini menantang asumsi lama tentang bagaimana pemangsa besar dapat hidup berdampingan tanpa secara kompetitif mengalahkan satu sama lain.” Dia menekankan pentingnya stratifikasi pencarian makanan vertikal.
Keanekaragaman Diet
Tim peneliti mengumpulkan 215 sampel kotoran di Reservasi Biosfer Maya dan menganalisisnya untuk mengidentifikasi spesies dan dietnya. Jaguar, misalnya, banyak memakan peccaries, hewan mirip babi, serta armadillo, dan juga ocelot, menunjukkan dinamika kompetisi di antara mereka. Dalam hal ini, jaguar cenderung berburu di permukaan tanah.
Sebaliknya, puma lebih sering memangsa monyet, meskipun didapati jarang mengambil gambar mereka saat berburu. Dymit menjelaskan bahwa puma mungkin berburu di ketinggian yang lebih baik daripada jaguar, memanfaatkan struktur hutan untuk keuntungan mereka. “Ini sangat mungkin bahwa puma mengejar mangsa di ketinggian,” katanya, merujuk pada perilaku berburu mereka yang lebih mengandalkan kemampuan mereka untuk memanjat.
Keberhasilan Margay
Margay, dengan diet paling terfokus di antara empat spesies, mendapat makanan dari tujuh spesies yang teridentifikasi, kebanyakan berasal dari opossum dan tikus. Margay terkenal karena kemampuan mereka untuk berburu di pohon, sehingga memudahkan mereka menemukan makanan yang berbeda dari kucing lainnya.
Pentingnya Penelitian untuk Konservasi
Dengan adanya perubahan habitat dan perubahan iklim yang mengancam ekosistem, penelitian seperti ini menawarkan wawasan penting yang dapat membantu strategi konservasi. “Memahami bagaimana pemangsa membagi sumber daya di tengah tantangan tersebut sangat penting,” ungkap Dymit.
Karya ini dipublikasikan dalam Journal of Animal Ecology, memberi pencerahan baru tentang kerumitan interaksi predator di hutan hujan Guatemala. Ini tidak hanya meningkatkan pemahaman manusia tentang kehidupan liar tetapi juga menyoroti pentingnya konservasi habitat untuk masa depan spesies-spesies ini.