
Headline24jam.com – Ajang balap mobil listrik dunia, ABB FIA Formula E World Championship, kembali hadir di Jakarta pada 21 Juni 2025. Balapan ini berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, dan merupakan bagian dari musim ke-11 Formula E.
Sejarah Formula E
Formula E pertama kali digelar pada 2014 di Beijing, Tiongkok, sebagai kejuaraan balap mobil listrik single-seater pertama di dunia. Keunikan ajang ini terletak pada penyelenggaraan balapan di sirkuit jalan raya di tengah kota besar, yang mengedepankan teknologi modern dan keberlanjutan.
Partisipasi di Indonesia
Formula E pertama kali hadir di Indonesia pada 4 Juni 2022, di mana Mitch Evans dari Jaguar TCS Racing berhasil meraih kemenangan. Balapan ini juga menjadi balapan Formula E pertama di Asia sejak 2019, dengan total penonton mencapai 27,6 juta.
Setahun setelahnya, Jakarta kembali menjadi tuan rumah dengan dua balapan pada 3 dan 4 Juni 2023. Pascal Wehrlein dari Porsche Formula E Team memenangkan balapan pertama, sedangkan Maximilian Günther dari Maserati MSG Racing menjuarai balapan kedua.
Kembali ke Jakarta
Setelah absen pada musim ke-10, Formula E kembali ke Jakarta pada musim ke-11 tahun ini. Sebanyak 11 tim serta 22 pembalap akan bertanding untuk memperebutkan poin dalam kejuaraan ini, yang juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan promosi kendaraan listrik.
Format Balapan dan Teknologi
Setiap seri Formula E dilaksanakan dalam satu hari dengan format kualifikasi terbaru. Pembalap dibagi dalam dua grup, dan pemenang dari setiap grup akan bertarung dalam sistem duel untuk menentukan posisi start.
Balapan dilakukan berdasarkan jumlah putaran tertentu. Formula E juga memperkenalkan fitur baru, Pit Boost, yang memungkinkan pengisian energi dengan cepat. Mobil Formula E sendiri dapat mencapai kecepatan maksimum sekitar 322 km/jam dengan daya 300 kW.
Upaya Keberlanjutan
Sejak awal, Formula E bertujuan untuk mempromosikan mobilitas berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon. Inisiatif ini didukung oleh President FIA Jean Todt dan berlanjut di bawah pimpinan Alejandro Agag. Formula E kini diakui secara resmi sebagai kejuaraan dunia FIA.
Penantian Masyarakat
Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap Formula E sangat tinggi, dengan 27 juta penonton tercatat pada tahun 2023. Kehadiran ajang ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kendaraan listrik dan komitmen terhadap energi bersih.
Ajang Jakarta E-Prix 2025 dipastikan akan menjadi sorotan dunia, menyuguhkan persaingan menarik dalam balapan yang lebih dari sekadar ajang olahraga—ini juga merupakan simbol perubahan menuju masa depan yang lebih hijau.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.