Headline24jam.com – Baterai lithium-ion menjadi komponen krusial dalam mobil listrik, dengan manajemen pengisian daya yang tepat berperan penting dalam menjaga kesehatan baterai. Menurut Wuling Motors, pengisian daya idealnya dilakukan antara 20% hingga 80% untuk penggunaan sehari-hari. Pengetahuan ini penting untuk memperpanjang umur pakai baterai, terutama menghindari kondisi penuh (100%) atau kosong (0%) yang dapat menambah stres kimia pada sel.
Menghindari Pengisian Daya Ekstrem
Baterai yang terus menerus berada di kondisi ekstrem dapat mempercepat proses degradasi. Oleh karena itu, pengisian malam dengan charger AC (Level 2) menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan penggunaan pengisi daya cepat DC secara berlebihan. Meskipun efektif untuk perjalanan jauh, penggunaan fast charging dapat memicu panas berlebih yang merugikan kesehatan baterai.
Mencegah Dampak Suhu Ekstrem
Suhu yang sangat panas atau dingin juga dapat mempengaruhi efisiensi baterai. Penting untuk tidak memarkir mobil di tempat yang terkena sinar matahari langsung, terutama saat baterai terisi penuh. Panas dari sinar matahari dapat mempercepat reaksi kimia yang merusak baterai.
Memanfaatkan Fitur Preconditioning
Memanfaatkan fitur preconditioning dapat membantu menyiapkan suhu kabin dan baterai sebelum digunakan. Dengan cara ini, mobil dapat berfungsi optimal tanpa menguras daya baterai saat terhubung ke charger.
Pengisian Daya Rutin dan Gaya Mengemudi
Pengisian daya kecil dan sering lebih disarankan jika kendaraan digunakan untuk jarak pendek setiap hari. Idealnya, pengguna disarankan untuk tidak mengisi daya hingga 100% kecuali untuk perjalanan jauh. Brian Gomgom, Senior Manager Komunikasi Merek Wuling Motors, menekankan pentingnya gaya mengemudi yang lembut. Ia menyarankan untuk menghindari akselerasi dan deselerasi yang berlebihan guna mengurangi beban pada baterai.
Memaksimalkan Pengereman Regeneratif
Dari segi pengemudian, mengadopsi teknik pengereman regeneratif dapat membantu menghemat energi dan mengurangi siklus stres pada baterai. Hal ini berfungsi untuk mengembalikan sebagian daya ke baterai, sekaligus memperpanjang umur pakai komponen tersebut.
Pentingnya Pembaruan Sistem Manajemen Baterai
Menjaga sistem manajemen baterai (BMS) tetap mutakhir juga penting. Pabrikan sering merilis pembaruan perangkat lunak untuk optimasi pengisian dan pengelolaan baterai. Memantau kesehatan baterai melalui aplikasi pendamping juga menjadi langkah proaktif yang baik.
Wuling BinguoEV Pro untuk Mobilitas Perkotaan
Wuling BinguoEV Pro, yang dirilis dengan tagline Be ‘The Icon’, dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan. Kendaraan ini dilengkapi baterai berkapasitas 31,9 kWh, menawarkan jarak tempuh hingga 333 kilometer. Produksi kendaraan ini dilakukan di Cikarang dan dilengkapi fitur modern seperti smartphone interconnection dan fast charging CCS2.
Kolaborasi Wuling dan Traveloka
Wuling Motors juga memperkuat kolaborasi dengan Traveloka dalam program Gebyar Traveloka 2025. Brian Gomgom menyatakan kebanggaan dalam menggandeng Traveloka untuk menghadirkan inovasi yang bernilai bagi konsumen. Dalam program ini, masyarakat berkesempatan memenangkan hadiah utama New BinguoEV Pro, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan ramah lingkungan. Program ini berlangsung dari 25 November 2025 hingga 31 Maret 2026 dan terbuka untuk semua pengguna Traveloka.