Headline24jam.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menghadapi kesulitan dalam mengevakuasi korban banjir bandang yang melanda Malalak Timur, Kecamatan Malalak, akibat akses jalan yang terputus.
Akses Jalan Terdampak
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengungkapkan bahwa timnya tidak dapat melakukan evakuasi karena banyak titik tanah longsor yang menghalangi jalan menuju lokasi. “Tim belum bisa evakuasi korban, karena banyak titik tanah longsor menuju lokasi,” ujarnya di Lubuk Basung, pada Kamis (27/11).
Upaya Evakuasi Terkendala
Basarnas Padang, Brimob, dan relawan lainnya telah tiba di lokasi, namun tidak dapat melanjutkan perjalanan. Jalan menuju Malalak total terputus setelah curah hujan yang tinggi sejak Rabu malam hingga Kamis pagi.
Pend establishment Dapur Umum
BPBD Agam berencana untuk mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan para korban. “Kami bakal mendirikan dapur umum di lokasi untuk memenuhi kebutuhan para korban,” tambah Rahmat.
Tenda Pengungsian
Tim Satgas BPBD Agam telah mendirikan tenda pengungsian di Jorong Malanca, yang dimulai pada Kamis dini hari. Data dari BPBD menunjukkan sekitar 135 Kepala Keluarga (KK) warga Nagari Malalak Timur terpaksa mengungsi akibat bencana ini.
Dampak Banjir Bandang
Sebanyak 135 KK kini mengungsi di beberapa lokasi seperti Masjid Nurul Falah dan SDN 01 Campago. Banjir bandang juga mengakibatkan puluhan rumah terdampak dan dua warga dilaporkan hilang terseret arus.
Proses Pendataan Korban
“Kami masih melakukan pendataan korban, bangunan rusak dampak banjir bandang. Termasuk jumlah korban jiwa,” kata Rahmat Lasmono menutup pernyataannya.
Dengan upaya yang terus dilakukan, BPBD mengharapkan situasi di Malalak Timur segera membaik dan korban mendapatkan bantuan yang mereka perlukan.