
Headline24jam.com – Dalam penemuan menarik, Nimba toad (Nimbaphrynoides occidentalis), yang ditemukan di pegunungan Nimba, Afrika Barat, adalah satu-satunya spesies katak yang melahirkan anak yang sudah berkembang sepenuhnya. Beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan tidak terduga, toad ini memiliki siklus reproduksi unik yang mempertahankan keturunannya selama sembilan bulan dalam rahim.
Proses Reproduksi yang Menakjubkan
Nimba toad berbeda dari amfibi lainnya karena ia melahirkan toadlet yang sepenuhnya berkembang. Ibu toad mengadopsi posisi khusus, membentuk kaki menjadi huruf W ganda untuk membantu kelahiran. Metode ini penting karena toadlet belum memiliki otot yang cukup kuat untuk keluar sendiri.
Para peneliti bahkan menduga bahwa toadlet secara aktif membantu dalam proses kelahiran. Dalam kasus-kasus di mana toadlet meninggal di tengah proses, ibu mereka mengalami sepsis, menunjukkan bahwa kerja sama antara ibu dan anak sangat vital.
Lingkungan yang Mengancam
Penelitian 2017 menyatakan bahwa kondisi lingkungan yang keras dan terbatasnya sumber air mendorong strategi reproduksi ini. Para penulis jurnal tersebut menekankan pentingnya memahami dan melindungi lingkungan tempat tinggal Nimba toad yang terancam ini.
Nimba toad terdaftar sebagai Critically Endangered oleh IUCN dan merupakan salah satu spesies endemik di daerah Nimba yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Ancaman Penambangan
Meskipun kawasan ini kaya akan keanekaragaman hayati, ancaman datang dari rencana penambangan bijih besi di Guinea. Upaya konservasi yang dipimpin oleh Re:Wild, bersama tujuh organisasi lingkungan internasional, meminta pemerintah untuk membatasi dampak negatif dari proyek penambangan di wilayah yang dilindungi ini.
Genevieve Campbell dari ARRC Task Force mengungkapkan, “Guinea hanya memiliki satu Situs Warisan Dunia, tetapi banyak izin penambangan bijih besi.” Kerusakan akibat penambangan seringkali bersifat permanen dan dapat merusak keanekaragaman hayati yang ada.
Perlunya Perlindungan
Angelique Todd, manajer program senior untuk Fauna & Flora, menambahkan bahwa kawasan ini menjadi rumah bagi flora dan fauna unik dengan banyak spesies yang terancam punah. Penambangan dapat berdampak luas, mempengaruhi tidak hanya ekosistem lokal tetapi juga akses masyarakat terhadap layanan ekosistem yang penting.
Dengan langkah ini, kampanye melobi pemerintah Guinea untuk moratorium lima tahun pada penambangan di Nimba Biosphere Reserve terus dilakukan. Hingga kini, pemerintah belum memberikan tanggapan terkait surat tersebut.