
Headline24jam.com – Surya Utama, yang dikenal sebagai Uya Kuya, baru-baru ini diberhentikan sebagai anggota DPR oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Kejadian tersebut bertepatan dengan penjarahan rumahnya di Pondok Bambu, Jakarta Timur, yang terjadi saat kerusuhan pada akhir pekan lalu.
Penangkapan dan Penjarahan
Uya Kuya dipecat setelah viralnya aksi menari para politisi dalam acara resmi, yang dianggap tidak pantas. Sementara itu, rumahnya dijarah oleh massa ketika personel Polsek Duren Sawit tidak mampu mengendalikan situasi. Meski polisi telah berada di lokasi, mereka kewalahan menghadapi jumlah massa yang sangat banyak.
Penjelasan dari Polisi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, menjelaskan bahwa situasi di lokasi sulit dikendalikan. Meskipun polisi memberikan imbauan agar tidak melakukan tindakan melawan hukum, aksi penjarahan tetap terjadi. "Polsek Duren Sawit mencoba melakukan himbauan, namun hal itu tidak berhasil," ujar Dicky.
Klarifikasi Uya Kuya
Uya Kuya sebelumnya sempat memberikan klarifikasi mengenai aksi joget-joget yang menjadi sorotan publik. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak ada kaitannya dengan kenaikan tunjangan DPR. Menurutnya, mereka hanya mengikuti irama lagu untuk menghormati musisi yang tampil.
Selanjutnya, distribusi informasi yang menuduh Uya Kuya sebagai artis penghasil Rp 10 juta sebulan dan membandingkannya dengan gaji DPR memperburuk situasi. Ia memastikan bahwa kabar tersebut adalah hoax.
Kekayaan Uya Kuya
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 28 Maret 2025, kekayaan Uya Kuya mencapai Rp 75,59 miliar. Rincian kekayaannya mencakup:
- Tanah dan Bangunan: Rp 51,5 miliar
- Alat Transportasi: Rp 4,3 miliar
- Harta Bergerak Lainnya: Rp 2,8 miliar
- Kas dan Setara Kas: Rp 15,3 miliar
- Harta Lainnya: Rp 2,8 miliar
Kekayaannya beragam, termasuk properti di Jakarta dan Amerika Serikat, serta sejumlah kendaraan mewah.
Gaya Hidup Mewah
Gaya hidup Uya Kuya juga mencuri perhatian publik. Koleksi kemewahan seperti sepatu dan tas mewah menjadi sorotan, terlebih dengan adanya rumah di luar negeri. Hal ini semakin membuat masyarakat bereaksi dalam situasi kerusuhan tersebut.
Uya Kuya, yang kini menjadi politisi, harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya dan dampak dari kerusuhan yang terjadi di rumahnya. *()**