Headline24jam.com – Pemerintah Kabupaten Sumedang akan menggelar doa bersama lintas masyarakat dalam upaya menjaga stabilitas dan kedamaian di wilayah Jawa Barat ini. Kegiatan tersebut diadakan sebagai respons terhadap dinamika sosial dan keamanan yang terus berkembang di tingkat nasional.
Inisiatif Keselamatan Bersama
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Tuti Ruswati, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni. Ini merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap keamanan, baik di Sumedang maupun di seluruh Indonesia.
Tuti menjelaskan, “Kami ingin semua elemen masyarakat, dari tokoh agama, pemuda, ASN, hingga warga biasa, duduk bersama dan berdoa demi ketenangan Sumedang. Kita ingin jauh dari konflik dan keresahan sosial.” Ia menyampaikan hal ini usai rapat koordinasi daring bersama Mendagri di Command Center Setda.
Komunikasi Dua Arah untuk Kamtibmas
Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri yang menginginkan jajaran pemerintah, mulai dari camat hingga tokoh masyarakat, lebih aktif mendengarkan suara warga. Tuti menekankan perlunya tercipta ruang dialog untuk menjaga suasana tetap kondusif.
"Situasi Kamtibmas tidak bisa ditangani dengan pendekatan satu arah. Kita perlu komunikasi dua arah, membuka telinga, dan hadir bersama masyarakat,” tuturnya.
Fokus pada Kebutuhan Pokok Warga
Di tengah tantangan ekonomi yang membutuhkan perhatian lebih, Pemkab Sumedang memutuskan untuk memfokuskan sumber daya pada program yang menjawab kebutuhan masyarakat. Gerakan pangan murah dan bantuan sosial menjadi prioritas utama.
“Sejak Sabtu kemarin, gerakan pangan murah telah kami gulirkan serentak. Ini bagian dari upaya pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan barang pokok di masyarakat,” jelas Tuti.
Efisiensi Anggaran dan Pelayanan Publik
Pemkab juga mengimbau agar kegiatan seremonial yang tidak mendesak ditunda untuk efisiensi anggaran. Menurut Tuti, lebih penting memaksimalkan pelayanan publik di saat-saat sulit seperti ini.
“Semua ASN kami minta untuk kembali ke tugas utamanya, melayani publik dengan maksimal. Kita kurangi kegiatan seremonial yang hanya menguras anggaran tanpa dampak signifikan bagi masyarakat,” tegasnya.
Sinergi dalam Menjaga Keamanan
Tuti menambahkan bahwa keberhasilan menjaga keamanan dan ketertiban di Sumedang tidak terlepas dari sinergi antara Pemkab, Forkopimda, dan masyarakat. Melalui mitigasi risiko yang dilakukan bersama, potensi gejolak sosial dapat diredam sejak awal.
“Jika kita kompak, kita bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kuncinya ada di kolaborasi,” pungkasnya.
(Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)