
Headline24jam.com – Pengusaha Jusuf Hamka memberikan dukungan kepada Uya Kuya dan Astrid setelah rumah mereka dijarah oleh massa. Insiden terjadi menyusul kerusuhan yang mengikutinya, di mana barang-barang berharga di dalam rumah diambil paksa.
Prihatin Terhadap Penjarahan
Jusuf Hamka menyatakan keprihatinannya terhadap tindakan tersebut, mengungkapkan bahwa tindakan yang melanggar hukum seharusnya diselesaikan secara resmi, bukan dengan penjarahan. "Jika tindakan mereka dianggap melanggar, itu bisa diproses sesuai hukum," ujarnya.
Identitas Pelaku Penjarahan
Berdasarkan informasi yang diterima Hamka, pelaku penjarahan sebagian besar bukan warga setempat. Ia mencatat bahwa banyak di antara mereka berasal dari luar kota. "Saya dengar itu orang-orang dari luar kota," katanya.
Tindakan Gerombolan yang Berbahaya
Hamka juga berpendapat bahwa aksi penjarahan di rumah sejumlah publik figur, termasuk Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbach, adalah bagian dari upaya untuk memanfaatkan situasi demonstrasi yang memanas. Ia mengingatkan akan potensi kekacauan yang mirip dengan peristiwa 1998 lalu.
Keterlibatan TNI
Beruntungnya, Hamka melihat langkah cepat TNI yang tidak hanya berada di barak, tetapi langsung terlibat dalam menangani situasi. "Kalau tidak, bisa jadi kerusuhan meluas ke etnis tertentu," ujarnya, mengingatkan akan bahaya yang mungkin terjadi jika situasi tidak ditangani dengan baik.
Sumber: JP Group