
Headline24jam.com – Penelitian terbaru dari University of St Andrews mengungkap fakta mengejutkan tentang solar flares, yang mungkin lebih panas daripada yang pernah diperkirakan. Temuan ini berpotensi memecahkan misteri yang telah membingungkan ilmuwan selama lebih dari 50 tahun.
Penjelasan tentang Solar Flares
Solar flares adalah ledakan radiasi yang terjadi di permukaan Matahari dan sering terlihat, terutama saat fase maksimum solar. NASA menjelaskan, solar flares merupakan hasil dari pelepasan energi magnetik yang terkait dengan noda matahari, terlihat sebagai area terang dan dapat bertahan dari beberapa menit hingga beberapa jam.
Penelitian Terkait Spektrum Solar Flares
Sejak ditemukannya solar flares pada tahun 1859, kasus Carrington Event menjadi salah satu peristiwa yang paling ikonik. Meski banyak yang telah dipelajari, salah satu teka-teki yang masih ada adalah garis spektrum dari solar flares. Ketika ilmuwan memantau cahaya dari sumber bintang, mereka mengamati adanya garis spektrum terang dan gelap, namun garis spektrum dari solar flares, terutama dalam sinar ultraviolet ekstrem dan sinar-X, tampak lebih lebar dari yang diharapkan.
Penemuan Baru dalam Temperatur Plasma
Dalam penelitian terbaru, ilmuwan menemukan bahwa plasma di solar flares dapat dipanaskan hingga lebih dari 60 juta Kelvin. "Kami terkejut dengan temuan bahwa proses yang disebut rekoneksi magnetik memanaskan ion 6,5 kali lebih banyak dibandingkan elektron," jelas Dr. Alexander Russell, peneliti utama. Hal ini menunjukkan bahwa asumsi lama bahwa ion dan elektron memiliki temperatur yang sama perlu diperbaharui.
Implikasi terhadap Fisika Solar
Dr. Russell menambahkan, "Perbedaan temperatur ion dan elektron bisa berlangsung hingga puluhan menit di bagian penting solar flares. Ini membuka cara baru untuk mempertimbangkan ion super-panas." Temuan ini dapat menjelaskan lebar garis spektrum yang telah menjadi misteri dalam astrofisika selama hampir setengah abad.
Rencana Penelitian Mendatang
Tim peneliti merekomendasikan adanya pemetaan yang lebih lanjut terkait laju kesetimbangan termal di Matahari. Mereka juga menyebutkan misi mendatang NASA seperti Multi-slit Solar Explorer (MUSE) dan Extreme Ultraviolet High-Throughput Spectroscopic Telescope (EUVST) akan sangat cocok untuk melakukan analisis ini.
Penelitian ini dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal Letters dan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang solar flares serta dinamika yang terjadi di permukaan Matahari.