
Headline24jam.com – Presiden Donald Trump mengkritik Tiongkok atas kurangnya pengakuan terhadap peran Amerika Serikat dalam kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua. Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu, 3 September, setelah acara peringatan di Beijing yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping.
Kritik Trump terhadap Tiongkok
Trump mengungkapkan pendapatnya mengenai upacara yang diadakan untuk merayakan 80 tahun berakhirnya perang tersebut. Ia menyebutnya "upacara yang indah" tetapi menegaskan bahwa peran AS seharusnya diakui dalam pidato tersebut.
“Amerika Serikat seharusnya disebutkan dalam pidato itu,” ungkap Trump kepada wartawan di Gedung Putih, menambahkan bahwa AS sangat membantu Tiongkok selama konflik itu.
Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang
Dalam acara tersebut, Xi Jinping berpidato di depan lebih dari 50.000 orang, termasuk pemimpin dari negara-negara yang berselisih dengan AS, seperti Rusia dan Korea Utara. Xi memperlihatkan parade militer yang mencakup peralatan canggih, menekankan kekuatan Tiongkok dalam menghadapi tantangan global.
Hubungan Tiongkok-AS yang Memanas
Hubungan antara Tiongkok dan AS saat ini berada dalam kondisi tegang, terutama terkait isu-isu keamanan di Ukraina dan Laut Tiongkok Selatan. Meskipun begitu, Trump tetap memuji hubungan pribadinya dengan Xi dan mengharapkan keduanya dapat bekerja sama secara konstruktif.
“Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, karena kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” tulis Trump dalam unggahan di media sosialnya saat parade berlangsung.
Respon Tiongkok
Hingga saat ini, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington belum memberikan komentar atas pernyataan Trump. Namun, penting untuk dicatat bahwa peringatan tersebut digunakan untuk memperkuat retorika politik dalam negeri dan menggambarkan perjuangan Tiongkok di masa lalu.
Kritik ini mencerminkan ketegangan yang terus berlanjut antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, terutama dalam konteks kesepakatan perdagangan dan tarif yang sedang dibahas.
Sumber: JP Group