
Headline24jam.com – Dari dunia sepak bola Inggris, perdebatan mengenai meningkatnya finansial klub kembali mencuat. Beberapa klub kini memiliki sumber daya yang jauh lebih besar dibandingkan yang lain, menciptakan ketimpangan kompetitif yang mencolok.
Konteks Promosi dan Parachute Payments
Ironisnya, enam klub terakhir yang dipromosikan dari Championship gagal bertahan di Premier League. Meskipun demikian, mereka masih diuntungkan oleh program ‘parachute payments’, yang memberi them keuntungan finansial. Klubs seperti Ipswich Town, Leicester City, dan Southampton menerima pembayaran tersebut, setelah turun ke Championship.
Penilaian Awal Musim
Klub-klub tersebut diprediksi akan berjuang untuk mendapatkan promosi otomatis di bawah asuhan pelatih baru mereka. Leicester City, khususnya, telah memulai musim dengan baik, meraih tiga kemenangan dari empat pertandingan, meskipun dihadapkan pada dugaan pelanggaran finansial.
Persaingan untuk Mendapatkan Josh Brownhill
Dalam perkembangan terbaru, terungkap bahwa Leicester, Ipswich, dan Southampton tidak memiliki peluang untuk mengontrak Josh Brownhill setelah kepindahannya dari Burnley. Pemain tengah ini telah menunjukkan performa luar biasa selama satu dekade terakhir, termasuk di Premier League.
Kesepakatan Menuju Liga Pro Saudi
Brownhill, yang mendapatkan rata-rata gaji £45.497 per minggu, telah menyetujui pindah ke klub Liga Pro Saudi, Al-Shabab. Tawaran klub tersebut menjanjikan gaji di atas £100.000 per minggu, dan dia dijadwalkan menjalani tes medis dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Meskipun ketiga klub relegasi memiliki anggaran lebih besar untuk merekrut pemain, mereka masih tidak dapat bersaing dengan daya tarik finansial klub-klub di Liga Pro Saudi. Kasus Brownhill menjadi contoh nyata bagaimana klub-klub Eropa menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan talenta terbaik mereka.