Headline24jam.com – Bolton Wanderers telah melakukan overhaul besar-besaran terhadap skuad mereka pada musim panas ini dengan merekrut 14 pemain baru, termasuk dua di hari terakhir jendela transfer. Perubahan ini bertujuan untuk mengadopsi gaya permainan yang berbeda setelah ditinggal pelatih Ian Evatt.
Peran Pelatih dan Staf Baru
Pelatih Steven Schumacher, bersama Direktur Olahraga yang baru, Fergal Harkin, serta Kepala Rekrutmen Jimmy Dickinson, yang sebelumnya bekerja dengan Schumacher di Bury dan Plymouth Argyle, telah melakukan transformasi signifikan terhadap skuad Bolton. Banyak pemain inti meninggalkan klub, sehingga strategi tim dialihkan dari sistem pertahanan tiga menjadi formasi 4-2-3-1 yang baru.
Situasi John McAtee
Salah satu pemain yang tampak tidak lagi dianggap penting adalah John McAtee. Di hari terakhir jendela transfer, Barnsley mengajukan tawaran untuk meminjam McAtee, yang sebelumnya tampil mengesankan bersama Tykes saat dipinjam dari Luton Town. Namun, McAtee tetap di Bolton dan bahkan menjadi starter dalam pertandingan EFL Trophy melawan Rotherham United, di mana ia menunjukkan performa yang cukup baik.
Penurunan Stok McAtee
Meskipun diperebutkan oleh Bolton летом lalu sebagai salah satu tambahan marquee, McAtee belum menunjukkan penampilan terbaiknya. Dia menghadapi kesulitan untuk menemukan posisi idealnya di tim, terutama di tengah persaingan yang ketat dengan pemain lain di posisi serupa.
Perubahan Formasi Tim
Dalam pertandingan melawan Blackpool yang berakhir imbang 1-1, McAtee tidak berada dalam skuad. Hal ini juga terjadi pada pertandingan sebelumnya melawan Lincoln City. Meskipun McAtee awalnya dimainkan sebagai ‘number ten’ di belakang Mason Burstow pada laga pembuka, ia kemudian dipaksa untuk beralih menjadi penyerang utama karena kurangnya opsi menyerang.
Kesimpulan
Melihat situasi saat ini, jika Bolton mulai beralih ke formasi 4-3-3 yang mungkin lebih cocok dengan skuad, posisi McAtee bisa terancam. Dalam konteks ini, keputusan klub untuk tidak membiarkan McAtee pergi pada batas waktu transfer bisa dianggap sebagai langkah buruk, yang dapat mengganggu keseimbangan skuad.