
Headline24jam.com – Birmingham City striker Lyndon Dykes has expressed disappointment after a late move to Hibernian fell through on deadline day. The Scotland international, currently struggling for game time at St Andrew’s, hoped this transfer would secure him regular first-team football.
Keberanian Dykes untuk Kembali ke Skotlandia
Dykes, yang menerima gaji sekitar £15k per minggu menurut estimasi Capology, berada di ambang kepindahan kembali ke Skotlandia. Informasi terbaru dari Pete O’Rourke menyebutkan bahwa Hibernian telah melakukan pembicaraan untuk meminjamnya.
Namun, negosiasi tersebut mengalami kebuntuan menjelang akhir, meninggalkan Dykes pada masa yang tidak pasti di klubnya saat ini. Ia bahkan menghadapi persaingan ketat dengan Alfie May, yang lebih sering dijadikan pilihan utama meskipun baru-baru ini pindah ke Huddersfield Town dengan biaya £1,2 juta.
Rencana Hibernian yang Terhambat
Minat Hibernian untuk mendapatkan Dykes bukanlah rahasia. Ia berharap pindah untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih konsisten menjelang kualifikasi Piala Dunia Skotlandia. Setelah tersingkir dari Eropa, Hibernian bisa memberikan kesempatan yang sangat dibutuhkan bagi Dykes.
Sayangnya, permintaan gaji dari Birmingham terlalu tinggi untuk Hibernian, yang membuat mereka harus menarik diri dari kesepakatan tersebut. Ini menunjukkan betapa Dykes menjadi surplus di bawah manajer Chris Davies. Meskipun gaji Dykes cukup baik di Championship, tampaknya Hibernian tidak sanggup memenuhi syarat yang ada.
Tantangan di Birmingham
Dykes hanya mendapatkan 23 menit waktu bermain di liga setelah empat pertandingan musim ini, meskipun sempat mencetak gol penentu saat melawan Blackburn Rovers. Dengan kontrak yang berjalan hingga Juni 2027, masa depan Dykes di St Andrew’s sangat tidak pasti.
Transfer di jendela Januari mendatang mungkin menjadi peluang terbaik bagi Dykes untuk meninggalkan Birmingham. Beberapa klub Skotlandia, khususnya, kemungkinan besar akan mempertahankan minat setelah adanya kegagalan dalam negosiasi dengan Hibernian.
Masa Depan yang Tak Pasti
Sebelum bergabung dengan Queens Park Rangers pada 2020, Dykes dikenal sebagai pencetak gol di Liga Skotlandia, dengan catatan 36 gol selama kariernya. Pengalamannya di level internasional, dengan sembilan gol dalam 42 penampilan untuk Skotlandia, membuatnya tetap menarik bagi klub-klub di Skotlandia.
Namun, gaji yang dimintanya mungkin tetap menjadi kendala bagi klub-klub lain untuk mendatangkannya. Menerima peran sebagai pemain cadangan di sisa musim akan merugikan peluangnya untuk tetap berada dalam rencana Skotlandia di Piala Dunia.
Dengan kedatangan Jay Stansfield, Kyogo Furuhashi, dan Marvin Ducksch di Birmingham, posisi Dykes semakin terancam. Pelatih Davies lebih sering menggunakan formasi 4-2-3-1 yang tampaknya lebih cocok untuk tipe pemain tersebut, meninggalkan Dykes dengan sedikit peluang untuk bermain secara reguler.
Janji transfer di bulan Januari memberi harapan baru bagi Dykes untuk memperbaiki situasinya. Mungkin Birmingham perlu mempertimbangkan untuk terus membayar gajinya jika memutuskan untuk meminjamkannya ke klub lain, namun keputusan tersebut sangat bergantung pada strategi bisnis yang diambil.