
Headline24jam.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini menjadi sorotan publik setelah membuka kembali kisah cinta pertamanya semasa SMA. Dalam sebuah video di kanal YouTube-nya, ia memperkenalkan Kokom Komariah, wanita yang menjadi cinta pertamanya saat duduk di bangku sekolah.
Cinta Pertama KDM di Masa SMA
Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, lulus dari SMA pada tahun 1990, sedangkan Kokom, yang merupakan adik kelasnya, lulus setahun kemudian, yaitu tahun 1991. KDM menggambarkan perbedaan usia mereka dengan, "Saya tamat SMA itu tahun 90, dan Kokom tamat tahun 91, jadi beda satu tahun kan.”
Kokom mengungkapkan bahwa pertemuan terakhir mereka terjadi sekitar 35 tahun lalu. Keberanian KDM untuk mengungkapkan kisah ini menarik perhatian netizen yang penasaran tentang siapa Kokom Komariah.
Latar Belakang Kokom Komariah
Kokom, yang memiliki nama asli Euis Komariah, berasal dari keluarga yang baik. Ayahnya berprofesi sebagai guru agama dan kontraktor. KDM pun mengakui merasa minder ketika mendekati Kokom karena latar belakang keluarganya yang memiliki prestise.
Ia juga dikenal sebagai primadona di sekolahnya. Banyak laki-laki, termasuk ketua OSIS, yang pernah menyatakan rasa cinta kepada Kokom saat mereka masih di SMA.
Kenangan di Pernikahan Kokom
Meskipun cinta pertama KDM tak terbalas oleh Kokom, ia tetap legawa dan bahkan hadir di pernikahan Kokom pada tahun 1994. Kokom menyinggung tentang kehadiran KDM dalam pernikahannya, meski dia tampak tidak mengingat momen tersebut.
Kokom berencana untuk menunjukkan foto pernikahannya, yang selama ini tersimpan dengan baik, sebagai bukti bahwa KDM memang hadir pada hari bahagianya. "Ada fotonya (dengan Kang Dedi) kok," ujarnya.
Respon Positif dari Warganet
Kisah cinta antara Kang Dedi dan Kokom mendapatkan reaksi positif dari warganet. Banyak netizen yang mendoakan agar keduanya berjodoh, mengingat masing-masing kini sudah tak memiliki pasangan.
Permunculan kembali kisah cinta pertamanya ini berhasil menarik perhatian publik dan menambah dimensi baru dalam kehidupan pribadi seorang gubernur. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)