
Headline24jam.com – Pemprov Jawa Barat mengumumkan akan menanggung biaya perawatan seluruh korban insiden robohnya bangunan Majelis Taklim Asobiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 7 September 2025. Kejadian ini, yang terjadi saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW, mengakibatkan banyak korban terluka dan beberapa kehilangan nyawa.
Tanggapan Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa saat ini masih ada korban yang menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor. Ia juga menyoroti bahwa ada beberapa korban yang tidak terdaftar dalam program BPJS Kesehatan. Jika mereka terdaftar pun, klaim dari Pemkot Bogor tidak dapat diproses karena sebagian pasien berasal dari luar daerah.
"Pemprov Jawa Barat bersedia untuk menangani seluruh biaya rumah sakit. Problemnya ketika klaim BPJS tidak bisa membayar, nggak bisa jadi tanggungan Kota Bogor, karena dari daerah lain," jelas Dedi pada Senin (8/9/2025).
Kelanjutan Perawatan Korban
Dedi menambahkan bahwa RSUD Kota Bogor dikenal sering memberikan pelayanan kepada masyarakat dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bogor, Sukabumi, hingga Cianjur. Oleh karena itu, Pemprov Jabar siap untuk mengelola rumah sakit tersebut jika ada usulan dari Pemkot Bogor.
“Karena ini vital, saya pikir enggak ada masalah jika ada usulan. Ini tugas pemerintah untuk bersama mengelola rumah sakit ini,” imbuhnya.
Data Korban
Berdasarkan data sementara, robohnya Majelis Taklim Asobiyah menyebabkan 85 orang mengalami luka-luka. Sayangnya, empat dari para korban tersebut dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 9.00 WIB. Ratusan ibu-ibu sedang berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan saat itu.
(Reza/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)