Headline24jam.com – Blackpool FC memulai kampanye Liga Satu 2025/26 dengan hasil yang mengecewakan, setelah menderita empat kekalahan dari enam pertandingan pertama mereka. Meskipun diharapkan bisa bersaing untuk tempat play-off setelah jendela transfer yang menjanjikan, posisi mereka saat ini berada di zona degradasi menimbulkan kecemasan di kalangan pendukung.
Performansi Awal yang Mengkhawatirkan
Setelah menunjukkan tanda-tanda positif di bawah manajer Steve Bruce pada musim lalu, harapan semakin menguat. Namun, dengan hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan, Blackpool kini menghadapi tantangan serius.
Beberapa pemain baru, seperti Malcolm Ebiowei dan Michael Ihiekwe, belum dapat menunjukkan konsistensi, sementara Nial Ennis absen setelah kemenangan mengejutkan atas Huddersfield Town. Meskipun George Honeyman memberikan sorotan positif, kinerja keseluruhan tim menjadi sorotan utama.
Masa Depan Steve Bruce Dalam Pertanyaan
Bersamaan dengan hasil buruk, mulai muncul pertanyaan mengenai masa depan Steve Bruce sebagai manajer. Meskipun Bruce telah memperlihatkan hasil yang baik sebelumnya, lapor jurnalis Alan Nixon mengindikasikan bahwa Blackpool sedang mempertimbangkan calon pengganti jika Bruce dipecat. Salah satu nama yang muncul adalah mantan manajer Bolton Wanderers, Ian Evatt.
Peningkatan tetapi Tantangan Tersendiri
Ian Evatt, yang berhasil membawa Bolton dari dasar divisi ke atas Liga Satu, mengalami kesulitan dalam membawa klub tersebut ke Championship. Meski ada kemajuan, Evatt gagal memenuhi target utama untuk mencapai promosi dalam beberapa musim terakhir. Atmosfer negatif di antara para pendukung Bolton berujung pada pemecatannya pada Januari 2025, meninggalkan kekhawatiran bagi Blackpool seandainya memilihnya sebagai pengganti Bruce.
Pentingnya Kesempatan untuk Steve Bruce
Meskipun tekanan meningkat, masih ada waktu bagi Blackpool untuk memperbaiki keadaan. Hanya melalui enam pertandingan yang dimainkan, mereka memiliki peluang untuk bangkit. Dalam pertemuan melawan tim-tim besar seperti Huddersfield dan Bolton, terlihat potensi yang bisa dikembangkan.
Namun, apabila tren negatif berlanjut, tindakan drastis mungkin diperlukan. Meskipun demikian, mengeluarkan manajer berpengalaman seperti Bruce di tengah musim dengan banyak waktu tersisa dapat dianggap sebagai keputusan yang terburu-buru.
Blackpool perlu memberi ruang bagi Bruce untuk menyesuaikan strateginya dan memanfaatkan potensi pemain yang ada sebelum mengambil keputusan besar mengenai kepemimpinan tim.