
Headline24jam.com – Pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Cimahi menjadi salah satu solusi inovatif dalam menangani permasalahan sampah. Pada Senin (8/9/2025), di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Santiong, Kota Cimahi, Jawa Barat, pekerja terlihat menggunakan mesin untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif yang dikenal dengan istilah refuse derived fuel (RDF).
Inovasi TPST Santiong
TPST Santiong memiliki kapasitas untuk mengolah puluhan ton sampah setiap harinya. Proses ini bertujuan untuk mengurangi limbah yang mencemari lingkungan dan menyediakan sumber energi baru bagi industri. Dengan mengimplementasikan ekonomi sirkular, TPST ini berkontribusi dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk pengelolaan sampah.
Manfaat Ekonomi Sirkular
Konsep ekonomi sirkular tidak hanya mengurangi jumlah sampah, tetapi juga memanfaatkan kembali material yang ada untuk kegunaan lain. Melalui pengolahan ini, sampah yang semula dianggap sebagai limbah berpotensi menjadi sumber daya yang berguna, mendukung nilai ekonomis dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kesadaran Masyarakat
Langkah ini juga mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Pendidikan dan keterlibatan masyarakat dalam pengurangan sampah sangat vital untuk menyukseskan program ini. Dengan bekerja sama, diharapkan Cimahi dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.