
Headline24jam.com – Penelitian baru menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi pada anak usia tujuh tahun dapat meningkatkan risiko kematian prematur akibat penyakit kardiovaskular. Temuan ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan pengukuran tekanan darah termasuk dalam 10 persen tertinggi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan, memiliki risiko yang paling besar.
Riset Tentang Tekanan Darah Anak
Dr. Alexa Freedman, penulis utama dari studi yang dilakukan di Northwestern University, Chicago, mengungkapkan bahwa memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi di masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko kematian hingga 40 hingga 50 persen dalam lima dekade ke depan. "Kami terkejut menemukan hubungan antara hipertensi di usia anak dan komplikasi kardiovaskular serius di pertengahan usia," katanya.
Pentingnya Skrining Tekanan Darah
Freedman menekankan bahwa hasil riset ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan tekanan darah pada anak-anak serta perlunya strategi untuk mempromosikan kesehatan kardiovaskular yang optimal sejak kecil. Temuan ini dipresentasikan di American Heart Association’s Hypertension Scientific Sessions 2025 dan belum melalui proses review oleh rekan sejawat.
Latar Belakang dan Metode Penelitian
Dikenal juga sebagai hipertensi, tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Meskipun bukti terkait risiko kematian jangka panjang masih terbatas, prevalensi tekanan darah tinggi di kalangan anak-anak terus meningkat. Penelitian sebelumnya menunjukkan anak-anak usia 12 tahun dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko kematian kardiovaskular lebih tinggi di usia pertengahan. Namun, penelitian ini memperluas fokus pada pengaruh tekanan darah pada anak-anak sejak usia tujuh tahun.
Data dan Hasil Penelitian
Studi melibatkan hampir 38.000 anak di Amerika Serikat, yang lahir antara 1959 hingga 1965. Pada usia tujuh tahun, tekanan darah mereka diukur dan dikategorikan sesuai dengan pedoman American Academy of Pediatrics. Pada tahun 2016, ditemukan bahwa dari 2.729 individu yang ikut serta, 487 di antaranya meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Risiko Kematian Kardiovaskular
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan tekanan darah tinggi pada usia tujuh tahun berisiko lebih besar mengalami kematian kardiovaskular di usia paruh baya. Baik kategori tekanan darah tinggi maupun hipertensi berhubungan dengan risiko kematian dini 40 hingga 50 persen lebih tinggi. Bahkan, anak-anak dengan tekanan darah dalam rentang normal tetapi lebih tinggi dari rata-rata juga menunjukkan peningkatan risiko kematian kardiovaskular.
Implikasi Temuan
Dr. Bonita Falkner, seorang pakar dari American Heart Association, mendukung pentingnya pemantauan tekanan darah sebagai indikator kesehatan kardiovaskular pada anak-anak. Meskipun riset ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti hanya mengandalkan satu pengukuran tekanan darah, pentingnya pengawasan terhadap tekanan darah anak-anak tetap disoroti.
Kesimpulan
Freedman menegaskan bahwa mengetahui angka tekanan darah anak sangat penting, karena hipertensi di masa kanak-kanak dapat berdampak serius di sepanjang hidup mereka. Temuan ini diterbitkan dalam JAMA, memperkuat urgensi untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan jantung di kalangan anak-anak.