
Headline24jam.com – Pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan baru menuai kritikan. Fadhil Hasan, Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menilai bahwa Purbaya, yang mengambil alih posisi Sri Mulyani pada Senin (8/9), belum merupakan pilihan terbaik untuk jabatan tersebut.
Penilaian atas Pengalaman Purbaya
Fadhil menyebutkan bahwa meski Purbaya merupakan ekonom yang berpengalaman dan paham isu terkini, ia belum memiliki pengalaman langsung dalam mengelola fiskal dan ekonomi secara menyeluruh. “Jadi bisa dikatakan dia bukan pilihan terbaik. Masih ada pilihan yang lebih baik, misalnya Wamenkeu Suahasil,” ungkap Fadhil.
Sri Mulyani dan Stabilitas Kebijakan Fiskal
Selama kepemimpinan Sri Mulyani, Indonesia diakui oleh dunia bisnis dan lembaga internasional sebagai negara yang berhasil menjaga stabilitas kebijakan fiskal. Namun, Fadhil mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di periode kedua Presiden Joko Widodo, kebijakan fiskal telah menjadi lebih akomodatif terhadap keinginan presiden. Ini berakibat pada meningkatnya utang publik serta menurunnya kredibilitas kebijakan fiskal.
Risiko dari Pergantian Jabatan
Fadhil menegaskan bahwa bergantinya Sri Mulyani sebaiknya tidak dipandang sebagai respon terhadap insiden penjarahan rumahnya, yang dihubungkan dengan kebijakan fiskal yang dianggap tidak pro rakyat. Ia mengingatkan bahwa reaksi negatif dari dunia usaha dan masyarakat harus dihindari.
Tantangan bagi Menteri Keuangan Baru
Fadhil juga menekankan bahwa tantangan fiskal yang dihadapi pengganti Sri Mulyani tidak akan mudah. “Pilihan-pilihannya memang tidak ada yang mudah,” tambahnya.
Kehilangan Bagi Indonesia
Sementara itu, Wijayanto Samirin, Ekonom dari Universitas Paramadina, menilai mundurnya Sri Mulyani sebagai kehilangan besar bagi Indonesia. Menurutnya, Sri Mulyani memiliki kredibilitas tinggi di mata investor dan dunia usaha, yang sangat penting bagi transisi ke menteri baru.
“Setelah apa yang terjadi dalam beberapa minggu ini, pasar akan memaklumi pergantian ini, dan ini sangat membantu proses transisi,” ujar Wijayanto.
Kedua ekonom tersebut sepakat bahwa Purbaya Yudhi Sadewa akan menghadapi tantangan berat dalam memimpin Kementerian Keuangan ke depan.