
Headline24jam.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana perdamaian berjumlah 20 poin untuk mengakhiri konflik di Gaza, Palestina. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih, pada 29 September 2025.
Rencana Perdamaian untuk Gaza
Rencana ini, berjudul “Comprehensive Plan to End the Gaza Conflict,” bertujuan menghentikan perang berkepanjangan dan menawarkan harapan baru. Menurut Trump, hari itu merupakan “hari bersejarah bagi perdamaian.”
Netanyahu menyatakan dukungannya terhadap rencana ini, yang dianggap dapat mendukung tujuan perang Israel dan menghentikan pertumpahan darah.
Poin-poin Utama Perjanjian
Di antara 20 poin yang diusulkan, terdapat beberapa langkah kunci:
- Gaza ditetapkan sebagai zona bebas teror.
- Rekonstruksi Gaza fokus pada kepentingan rakyat yang terdampak.
- Jika disetujui Israel dan Hamas, perang akan segera dihentikan.
- Israel akan mengembalikan seluruh sandera dalam waktu 72 jam setelah kesepakatan.
- Bantuan internasional akan mulai masuk ke Gaza untuk kebutuhan mendesak.
- Pemimpin sementara Gaza akan berasal dari pemerintahan transisi teknokrat yang diawasi oleh badan internasional.
Jaminan Keamanan dan Deradikalisasi
Dalam rangka menjamin keamanan, dibentuk Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) untuk mendukung keamanan internal Palestina. Selain itu, proses deradikalisasi akan dilakukan melalui dialog antaragama untuk menciptakan masyarakat yang lebih damai.
Respons Internasional
Dukungan terhadap rencana ini datang dari beberapa negara, termasuk Italia, yang menyatakan komitmennya untuk mengakhiri konflik. Negara-negara lain seperti Irak, Rusia, dan Malaysia juga memberi sambutan positif terhadap inisiatif ini.
Kesimpulan
Rencana perdamaian ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mencapai solusi yang berkelanjutan bagi konflik Gaza. Namun, keberhasilannya sangat tergantung pada penerimaan dari semua pihak yang terlibat.
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025