Headline24jam.com – Sebanyak 4.900 anggota Pramuka dari Madrasah Aliyah negeri dan swasta se-Jawa Barat berkumpul di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Mereka mengikuti Kemah Bakti Harmoni Beragama 4 Saka Amal Bakti yang berlangsung dari 21 hingga 23 November 2025.
Meriahnya Pembukaan Kemah
Pembukaan acara dicatat meriah dengan seremonial penyematan tanda peserta, pelepasan burung merpati, dan penanaman pohon. Acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan Deklarasi Penguatan Ekoteologi Pramuka Saka Amal Bakti oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar.
Pentingnya Kebersamaan di Tengah Keberagaman
Menteri Agama dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun budaya kebersamaan di tengah keberagaman Indonesia. Ia menyatakan bahwa kegiatan lintas agama tersebut merupakan platform yang efektif untuk memperkuat hubungan antargenerasi, antar sekolah, serta antar budaya.
“Bayangkan, siang dan malam peserta yang beragam latar belakang berkumpul dan berinteraksi. Ini adalah persatuan yang kita harapkan di masa depan,” jelas Nasaruddin.
Perbedaan adalah Kekuatan
Selanjutnya, Nasaruddin menegaskan bahwa perbedaan harus dianggap sebagai kekuatan, bukan penghalang. Menurutnya, keharmonisan dapat tercapai jika masyarakat mampu menjaga toleransi dan saling menghormati.
“Tanpa adanya kerukunan, tidak akan ada kebahagiaan atau kesejahteraan. Sumber utama kedamaian masyarakat adalah harmoni, baik antaragama, etnik, daerah, maupun antara pemerintah dan warga,” tambahnya.
Seruan untuk Menjaga Kerukunan
Menteri Agama mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia meyakini bahwa ini adalah fondasi untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan.
“Tanpa kerukunan, tidak akan ada kebahagiaan dan kesejahteraan. Dalam kehidupan bermasyarakat, sumber pertama kebahagiaan adalah kerukunan,” tutupnya. (Aang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)