Headline24jam.com – Dunia perfilman Hollywood berduka atas kepergian aktris legendaris Diane Keaton. Keaton, yang dikenal sebagai pemenang Oscar untuk film “Annie Hall” (1977) dan sebagai Kay Adams dalam trilogi “The Godfather,” meninggal dunia pada usia 79 tahun di California pada Jumat, 11 Oktober.
Konfirmasi Keluarga
Kabar duka ini disampaikan oleh juru bicara keluarga kepada majalah People. “Detail lebih lanjut belum dapat disampaikan. Keluarga meminta ruang privasi dalam masa berduka ini,” ujar pernyataan resmi pihak keluarga.
Karier yang Gemilang
Diane Keaton terkenal luas berkat perannya sebagai Annie Hall, kekasih Alvy Singer yang diperankan Woody Allen. Film tersebut tidak hanya melambungkan namanya, tetapi juga meraih empat Piala Oscar, termasuk untuk Aktris Terbaik yang diraih Keaton.
Simbol Kecerdasan dan Gaya
Peran dalam “Annie Hall” menjadikan Keaton simbol kecerdasan, kehangatan, dan gaya eksentrik, membuatnya menjadi salah satu ikon fesyen di era 1970-an. Keaton juga berkolaborasi dengan Woody Allen dalam delapan film, termasuk “Play It Again, Sam” (1972) hingga “Manhattan Murder Mystery” (1993).
Ikon dalam “The Godfather”
Di luar kolaborasinya dengan Allen, Keaton berperan sebagai Kay Adams dalam trilogi “The Godfather.” Karakter ini menjadi salah satu sosok wanita paling ikonik dalam film mafia.
Peran Terakhir dan Penghargaan
Memasuki akhir kariernya, Keaton tetap aktif dengan tampil dalam film “Book Club” (2018) dan “Poms” (2019). Selain meraih Oscar, Keaton juga mendapatkan BAFTA dan Golden Globe.
Penghargaan dari AFI
Pada 2017, American Film Institute (AFI) memberikan Lifetime Achievement Award kepada Keaton sebagai pengakuan atas kontribusinya di dunia perfilman. AFI menyebutnya sebagai figur “luar biasa dan berbeda dari kebanyakan aktris Hollywood.”
Ungkapan Duka dari Rekan Seprofesi
Aktris Andie MacDowell, yang pernah bekerja sama dengan Keaton dalam film “Unstrung Hero” (1995), menyampaikan duka mendalamnya. “Saya merasa sangat beruntung pernah bekerja dengan wanita hebat ini. Dunia kehilangan salah satu seniman paling berani dan autentik,” ungkap MacDowell.
About the Author
