
Headline24jam.com – Dalam konteks sejarah penjajahan di Asia Tenggara, Thailand menjadi satu-satunya negara yang selamat dari kolonialisme Barat. Hal ini terjadi berkat strategi diplomatik dan reformasi internal yang diterapkan oleh Raja Mongkut dan Raja Chulalongkorn. Kedua raja ini berhasil menjaga kedaulatan Thailand dari penetrasi kekuatan kolonial pada abad ke-19.
Strategi Diplomatik yang Cerdas
Di tengah ancaman kolonial, Thailand mengambil langkah aktif dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa. Dengan memberikan konsesi teritorial kepada Inggris dan Prancis, Thailand berupaya mempertahankan posisi sebagai negara penyangga antara dua kekuatan kolonial tersebut. Pendekatan ini mencegah penjajahan langsung.
Reformasi Besar-besaran di Era Raja Chulalongkorn
Raja Chulalongkorn melaksanakan reformasi signifikan di berbagai bidang, termasuk militer, hukum, ekonomi, dan pendidikan. Langkah-langkah ini memperkuat stabilitas dan modernisasi Thailand, menjadikannya lebih menarik di mata kekuatan asing. Dengan demikian, Thailand tidak dianggap layak untuk dijajah.
Kesatuan Nasional sebagai Pilar Utama
Kesatuan dan identitas nasional yang kuat juga memainkan peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan Thailand. Di bawah pemerintahan monarki yang dihormati, rakyat Thailand bersatu menolak upaya penjajahan. Faktor budaya dan agama yang seragam menyulitkan kolonial untuk memecah belah komunitas.
Hubungan dengan Kekaisaran Tiongkok
Walaupun Thailand tidak dijajah, negara ini menjalani hubungan upeti dengan Kekaisaran Tiongkok. Dalam sistem ini, Thailand mengakui kekuasaan Tiongkok secara simbolis dan menerima perlindungan diplomatik. Hal ini menjadi faktor yang mengamankan Thailand dari konflik dan ancaman kolonial.
Kebanggaan Nasional dan Warisan Sejarah
Melalui kombinasi kebijakan luar negeri yang strategis dan reformasi, Thailand berhasil mempertahankan kemerdekaannya. Hingga kini, sejarah ini menjadi kebanggaan nasional yang menunjukkan bahwa diplomasi dan kecerdikan politik dapat melawan dominasi asing.
Sebagai catatan, Thailand tidak merayakan hari kemerdekaan, melainkan menetapkan 5 Desember sebagai Hari Nasional untuk menghormati Raja Bhumibol Adulyadej.
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.