
Headline24jam.com – Albania telah melakukan inovasi dengan menunjuk kecerdasan buatan (AI) sebagai menteri virtual baru yang bertugas untuk memberantas korupsi. Langkah ini menjadikan Albania sebagai negara pertama di dunia yang menempatkan AI di posisi kabinet pemerintahan, dengan tujuan meningkatkan transparansi dan mengurangi praktik korupsi.
Pengenalan Diella
Perdana Menteri Albania, Edi Rama, memperkenalkan Diella, nama yang dalam bahasa Albania berarti "matahari". Diella adalah anggota pemerintah yang diciptakan secara virtual dan tidak hadir secara fisik. Menurut Edi Rama, "Diella adalah anggota (pemerintah) pertama yang tidak hadir secara fisik, tetapi diciptakan secara virtual oleh kecerdasan buatan," dikutip dari South China Morning Post.
Fungsi dan Tugas Diella
Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Diella berfungsi sebagai asisten virtual di platform e-Albania sejak Januari 2025. Ia membantu masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah dan dokumen digital. Tugas utama Diella adalah menanggulangi korupsi dalam pengadaan publik, memastikan bahwa proses tender bebas dari praktik korupsi, suap, maupun konflik kepentingan.
Mekanisme Kerja dan Pengawasan
Proses pengambilalihan keputusan terkait tender oleh Diella akan dilakukan secara bertahap. Namun, pemerintah belum memberikan rincian mengenai pengawasan manusia atas keputusan yang diambil oleh Diella. Juga belum ada diskusi terkait risiko pemanipulasian pada bot kecerdasan buatan ini.
Kontroversi dan Tantangan
Penunjukan Diella menghadapi beberapa kritikan. Beberapa pihak menilai keputusan ini tidak sesuai dengan konstitusi negara. Selain itu, terdapat kekhawatiran dari sebagian warga bahwa AI tidak dapat sepenuhnya terhindar dari intervensi politik dan penyuapan.
Konteks Keanggotaan Uni Eropa
Perjuangan Albania melawan korupsi dalam administrasi publik menjadi salah satu syarat utama untuk bergabung dengan Uni Eropa. Para anggota parlemen diharapkan memberikan suara terkait kabinet baru yang diketuai oleh Rama.
Reporter: Juliana Belence