
Headline24jam.com – Suasana berbeda menyelimuti Alun-Alun Tegalkalong, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (6/9/2025). Dalam acara Gelar Budaya bertema ‘Sumanget Kasumedangan Ngaguar Sajatining Tali Paranti Ti Bihari Ka Kiwari’, kawasan yang sering dipenuhi aktivitas modern ini diubah menjadi nuansa kampung tempo dulu.
Nuansa Tradisional dan Permainan Klasik
Acara ini menampilkan beragam elemen budaya tradisional, termasuk permainan anak-anak yang populer di masa lalu, seperti galasin, engklek, dan congklak. Permainan ini mendapatkan respons positif dari siswa-siswa yang umumnya lebih akrab dengan gadget.
“Saya sangat senang bermain galasin, ini permainan yang pernah saya nikmati waktu kecil. Kita harus cepat menghindar agar tidak terkena lawan,” ungkap Rasyan, siswa SD Negeri Tegalkalong.
Rumah Tradisional dan Kuliner Khas
Di tengah acara, pengunjung dapat menjelajahi rumah-rumah bambu yang dirancang oleh desa dan kelurahan di Kecamatan Sumedang Utara. Rumah beratap jerami ini dilengkapi perabotan tradisional dan alat dapur zaman dahulu, termasuk leuit, tempat penyimpanan gabah.
Lurah Talun, Rinny Mulyati, menjelaskan konsep rumah tradisional bernama Katineung Kelurahan Talun yang memungkinkan pengunjung mencicipi makanan khas, seperti nasi dengan ikan asin peda yang disajikan dengan alat makan tradisional dan radio tua. “Kami ingin mengingatkan masa kecil dan memperkenalkan budaya kepada anak-anak,” jelasnya.
Media Edukasi untuk Generasi Muda
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, membuka acara dan menekankan pentingnya Gelar Budaya sebagai media edukasi. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan anak-anak pada warisan budaya lokal serta mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi digital.
“Acara ini berpotensi untuk meningkatkan pengetahuan tentang budaya Sunda, dari bentuk rumah hingga cara memasak,” kata Dony. Pada acara ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang juga mendorong pelajar untuk melakukan observasi dan mendokumentasikan perkakas tradisional.
Layanan Kesehatan untuk Pengunjung
Salah satu aspek menarik dari acara ini adalah penyediaan layanan kesehatan gratis bagi pengunjung yang bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah. Sejak pagi hari, lebih dari 50 pengunjung telah memanfaatkan layanan tersebut.
Bupati Dony berharap kegiatan Gelar Budaya dapat menjadi agenda rutin di Sumedang Utara dan menjadi contoh bagi kecamatan lain. Ia ingin Alun-Alun Tegalkalong menjadi ruang terbuka yang tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Dengan ruang terbuka ini, kami dapat memperkuat persaudaraan dan meningkatkan kebahagiaan warga,” pungkasnya.