
Headline24jam.com – Demonstrasi besar mengguncang Madagaskar mulai 25 September 2025, dengan pusat aksi di ibu kota Antananarivo. Dipimpin oleh generasi muda, terutama Gen Z, protes ini awalnya menuntut penanganan kelangkaan air dan listrik, kemiskinan, serta dugaan kasus korupsi di pemerintahan.
Perubahan Tuntutan Aksi Unjuk Rasa
Seiring waktu, tuntutan para demonstran berubah, menginginkan Presiden Andry Rajoelina untuk segera mengundurkan diri. Dalam rentang lebih dari dua minggu, setidaknya 22 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut.
Tindakan Respon Presiden
Sebagai respons atas aksi protes, Rajoelina membubarkan kabinetnya dan memecat Perdana Menteri Christian Ntsay pada 29 September, kemudian menunjuk Jenderal Ruphin Fortunat Zafisambo sebagai penggantinya.
Militer Bergabung dengan Demonstran
Unjuk rasa mencapai puncaknya ketika unit militer elit, Corps d’administration des personnels et des services administratifs et techniques (CAPSAT), bergabung dengan para demonstran. Mereka menolak perintah untuk menembak dan menyerukan pengunduran diri presiden serta menteri lainnya, menurut laporan dari France24.
Pelarian Rajoelina ke Prancis
Setelah mencapai kesepakatan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Rajoelina dilaporkan kabur ke Prancis menggunakan helikopter militer. Meski demikian, ia tetap menolak untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Tuduhan Desersi Tugas
Kejadian tersebut dianggap sebagai “desersi tugas,” yang kemudian digunakan Majelis Nasional untuk melayangkan tuduhan pemakzulan terhadapnya.
Kepemimpinan Militer Sementara
Pada hari Selasa, Kolonel Michael Randrianirina, Kepala Unit Militer CAPSAT, menyatakan bahwa mereka telah mengambil alih pemerintahan. Ia menegaskan bahwa hanya Majelis Rendah Parlemen yang masih berfungsi, dan pemerintahan transisi akan dibentuk dengan masa jangka waktu maksimal dua tahun hingga pemilu baru.
Kondisi Sosial Ekonomi
Menurut laporan Bank Dunia, Madagaskar termasuk dalam kategori negara termiskin di dunia. Sekitar 75 persen dari 30 juta penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, berdasarkan informasi dari BBC.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.